KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melaporkan bahwa ribuan rumah di delapan kecamatan terendam banjir rob akibat pasangnya air laut di perairan utara Karawang.
"Banjir rob di wilayah pesisir utara Karawang terjadi sejak beberapa hari terakhir, dan hingga saat ini masih menggenangi rumah warga," kata Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, dikutip dari ANTARA, Selasa 17 Desember.
Menurut Mahpudin, banjir rob ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang memicu pasangnya air laut. Berdasarkan data BPBD, sebanyak 1.153 rumah warga terendam air, dan sekitar 200 hektare tambak ikan turut terdampak. Tinggi genangan air dilaporkan mencapai hingga 50 sentimeter di beberapa lokasi.
Delapan kecamatan di Karawang yang terdampak banjir rob adalah, Kecamatan Pakisjaya, Kecamatan Tirtajaya, Kecamatan Cibuaya, Kecamatan Pedes, Kecamatan Cilebar, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Cilamaya Kulon, dan Kecamatan Cilamaya Wetan
"Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk nilai kerugian, kami masih melakukan penghitungan," ujar Mahpudin.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi banjir rob dan kemungkinan bencana susulan.
"Kami telah menyiapkan perahu lipat di sejumlah kecamatan terdampak, yang nantinya akan digunakan untuk evakuasi warga," kata Aep.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. Bantuan ini termasuk kebutuhan pokok untuk meringankan beban warga yang terkena bencana.
Bupati Karawang juga telah meninjau langsung lokasi banjir rob sambil menyalurkan bantuan logistik kepada warga.
另请阅读:
"Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan sedikit meringankan beban mereka selama menghadapi bencana banjir rob ini," ungkapnya.
Upaya antisipasi lainnya melibatkan pemantauan intensif terhadap kondisi cuaca dan pasang surut air laut, mengingat wilayah pesisir utara Karawang sering terdampak banjir rob akibat cuaca ekstrem.