Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyinggung absennya Presiden Prabowo Subianto untuk membuka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada hari ini, Senin, 9 Desember. Katanya, eks Menteri Pertahanan RI tersebut punya kesibukan lain sehingga tidak bisa hadir.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebenarnya sudah diundang dalam kegiatan tersebut. Hanya saja, hingga menit pembukaan dilaksanakan ternyata dia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

"Terima kasih atas kehadiran Bapak Menko Polkam yang dalam hal ini mewakili Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami memahami kesibukan Bapak Presiden sehingga belum bisa hadir langsung dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada hari ini," kata Nawawi dalam konferensi pers usai pembukaan acara di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember.

"Namun, demikian kami percaya komitmen presiden dalam pemberantasan korupsi dalam pemberantasan korupsi dengan asta citanya tetap menjadi acuan KPK dalam melaksanakan upaya-upaya pemberantasan korupsi di Indonesia ke depan," sambungnya.

Sementara itu, Menko Polkam Budi Gunawan memastikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memberantas korupsi. Penegak hukum bahkan diminta tak ragu dalam menindaklanjuti pelakunya.

"Pada berbagai kesempatan, Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto juga sudah memerintahkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk jangan ragu-ragu dan harus bertindak tegas di dalam pemberantasan korupsi kemudian judi online," ujar Budi.

"(Begitu juga yang berkaitan dengan, red) penyelundupan dalam hal ini pemberantasan narkoba," pungkasnya.