Pramono-Rano Karno Raih Suara Terbanyak: Ini Kemenangan Warga Jakarta

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong merespons penetapan hasil perolehan suara oleh KPU Jakarta. Perolehan suara pasangan nomor urut 3 itu disebut sebagai kemenangan warga.

KPU Jakarta menetapkan Pramono Anung-Rano Karno secara sah memperoleh 50,07 persen suara dan memenangkan Pilgub Jakarta.

“50,07 persen itu sama dengan 50 persen plus 2.925 suara dan ini, kita menyambut baik kerena ini kemenangan warga Jakarta,” kata Cak Lontong dalam konferensi pers, Minggu, 8 Desember.

Kemenangan ini disebut akan menjadi awal bagi Pramono-Rano untuk melaksanakan pekerjaannya. “Membuat warga Jakarta bahagia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Cak Lontong mengucapkan terima kasih pada semua pihak. Termasuk partai yang mendukung pasangan Pramono-Rano Karno.

“Mas Pram dan bang Doel mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mensukseskan Pilgub DKJ ini, sekali lagi penghargaan tertinggi dari mas Pram dan Bang Doel untuk seluruh warga Jakarta,” ungkapnya.

“Juga terima kasih penghormatan terhadap seluruh penyelenggara KPU Bawaslu yang sudah profesional dan transparan di seluruh tahapan Pemilu juga kepada TNI/Polri yang sudah secara profesional melakukan pengamanan pemilu sehingga masyarakat Jakarta bisa bebas memilih tanpa intervensi dan karena ini kegiatan demokrasi rakyat Jakarta,” sambung komedian ini.

Diberitakan sebelumnya, KPU Jakarta menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Bang Doel sebagai pemenang Pilgub Jakarta 2024. Keputusan diambil lewat rapat pleno terbuka pada hari ini, Minggu, 8 Desember.

Pasangan Pramono-Rano mendapatkan 2.183.239 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.160 suara.

Untuk posisi akhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Calon independen ini mendapat perolehan 459.230 suara.

Total perolehan seluruh suara sah, jumlahnya 4.360.629. Sedangkan 4.724.393 dinyatakan tidak sah.

Adapun jumlah pengguna hak pilih mencapai 4.724.393 dari total daftar pemilih tetap (DPT) 8.214.007.