JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng psikologi anak dari APSIFOR (asosiasi psikologi forensik) dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan berinisial MAS alias A (14).
"Nanti pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan juga psikolog anak dari Apsifor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Minggu, 1 Desember.
Saat ini, kondisi pelaku sudah stabil. Pelaku sudah dapat tersenyum.
"Jadi kondisi ananda A (pelaku) ini sudah mulai stabil. Sekarang dia sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan, sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Selatan juga akan lakukan tahap pendalaman dengan melibatkan psikiater untuk menggali keterangan pelaku, untuk memperjelas motifnya.
"Ada pendalaman, psikater (dilibatkan) untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan (pembunuhan)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan belum dapat mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial MAS (14) terhadap korban APW (40) dan RM (69).
"Motif masih didalami. (dapat bisikan meresahkan) Itu kan keterangan anak. Harus didampingi psikologi forensik untuk anak," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, Minggu, 1 Desember.
另请阅读:
Sementara terkait beredarnya isu bahwa pelaku kerap mendapat tekanan pendidikan dari orangtuanya, polisi belum dapat memastikan hal tersebut. Polres Metro Jakarta Selatan akan berkordinasi dengan psikologi forensik.
"Orang bisa berasumsi, mungkin ini tekanan atau relasi nggak baik sama keluarga atau bagaimana. Cuma kalau secara resmi (hasil pemeriksaa pelaku MAS) belum," katanya.