JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi langkah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengadakan sayembara untuk menemukan buronan kasus korupsi, Harun Masiku. Diharapkan hadiah Rp8 miliar bisa membuat masyarakat tertarik membantu pencarian.
"Mudah-mudan dalam waktu dekat banyak yang tertarik dengan sayembara ini dan banyak yang lebih aware terhadap lingkungannya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November.
"Dan mungkin selama ini (masyarakat, red) tidak begitu tertarik dengan saudara HMn sekarang jadi lebih tertarik. Artinya, bisa memberikan informasi kepada kita," sambungnya.
Asep menganggap sayembara ini sebagai dukungan moral dan bisa memberikan dampak positif. Apalagi, KPK sejak memastikan pencarian Harun Masiku bakal terus dilakukan.
"Kami tentunya sangat mengapresiasi dari apa yang disampaikan oleh Pak Menteri karena saudara HM saat ini juga sedang kami cari," tegasnya.
Adapun pernyataan Maruarar Sirait soal sayembara juga ramai setelah ada sebuah video berdurasi 1 menit 21 beredar di media sosial X. Bekas politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu awalnya menyinggung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku mengirimi buku karya ayahnya, Sabam Sirait dengan judul 'Politik Itu Suci'.
"Bukunya 'Politik Itu Suci' belum saya terima. Tolong ya, kita terima, dari Mas Hasto dan saya senang sekali kalau bisa dapat itu dan membuat saya tambah semangat," ungkap Maruarar dalam video tersebut.
Maruarar bilang buku tersebut pastinya akan memantik semangatnya. Salah satunya untuk menggerakkan jaringannya mencari Harun Masiku yang masih buron.
"Dan saya juga memang, itu akan saya gunakan energi untuk membantu dan menggerakkan jaringan saya misalnya ada satu kasus besar yang saya lihat akan melibatkan orang-orang besar di republik ini, yang menyangkut Harun Masiku," kata dia.
"Harun Masiku itu siapa sih, kok bertahun-tahun enggak bisa ditangkap, ya. Saya akan kasih bonus bagi yang bisa menangkap Harun Masiku, Rp8 miliar uang pribadi saya. Ya, supaya semangat, supaya di negara ini yang kebal hukum, dan saya gunakan berkat dari Tuhan itu untuk memberantas korupsi di Indonesia," ujar Maruarar.