Bagikan:

JAKARTA - Ketua harian tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi meminta pasangan cagub-cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memberi ucapan selamat kepada paslonnya.

Sebab, saat ini tim kampanye Pramono-Rano telah mendeklarasikan kemenangan dengan perolehan suara di atas 50 persen atau memenangkan Pilgub Jakarta dalam 1 putaran.

"Mas Ridwan Kamil, Mas Suswono, Pak Dharma Pongrekun, Pak Kun Wardana, ya harus memberi selamat kepada Mas Pram dan Bang Doel," kata Prasetyo di posko pemenangan Pramono-Rano, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November.

Meski hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta secara resmi belum diketahui, Prasetyo melihat pergerakan hasil hitung cepat atau quick count mengarah pada kemenangan Pramono-Rano dalam satu putaran.

"Kita melihat kecenderungannya ini satu putaran. tidak ada dua putaran. Kalau pun ada yang memainkan, mau menuju ke dua putaran, kita tahu strategi dia. Jadi saya minta, saran saya harus fair play," urai Prasetyo.

Sebelumnya, Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono (Cak Lontong) mendeklarasikan bahwa paslonnya memenangkan Pilkada Jakarta dengan perolehan suara di atas 50 persen.

"Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan perjuangan kita bersama dan warga Jakarta, kita secara yakin menyatakan bahwa pilkada DKI satu putaran," urai Cak Lontong.

Klaim Cak Lontong terkait pemenangan Pramono-Rano didasarkan pada hasil penghitungan cepat atau quick count enam lembaga survei yang mereka dapatkan.

Gambaran ini, menurutnya, serupa dengan hasil perhitungan yang didapatkan dari lembar C1 atau rekapitulasi suara di tempat pemungutan suara (TPSK yang dimiliki tiap saksi paslon 03.

"Ada 6 lembaga survei yang menempatkan Paslon 3 ini pada posisi 50 persen lebih, karena aturan dari Pilkada di DKI ini adalah 50% plus 1. Jadi berdasarkan itu, kita menyatakan bahwa ini satu putaran. Dari Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpol, LSI, SMRC, dan juga Poltracking," ucap Cak Lontong.

Dalam kesempatan itu, Cak Lontong menegaskan tim Pramono-Rano turut memegang hasil suara di lembar C1 pada semua TPS di Jakarta dari para saksi. Lembar C1 tersebut masih dilakukan penghitungan pada tim internalnya.

Sehingga, Cak Lontong berharap tak ada pihak-pihak yang berkeinginan untuk melakukan kecurangan dari hasil penghitungan suara. Sebab, tim Pramono-Rano juga memiliki bukti kuat hasil suara.

"Kita juga ingin mengingatkan bahwa mungkin TNI, Polri, ASN yang melakukan hal-hal untuk mengintervensi jalannya Pilkada, maka sanksinya adalah pidana. Jadi ini menjadi peringatan buat kita semua untuk tetap menjaga proses Pilkada Jakarta ini damai, lancar, jujur, adil, sampai nanti hasil akhir Hasil resmi yang kita dapatkan," imbuhnya.