JAKARTA - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno rampung menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. Pramono mencoblos di TPS 046 Cipete Selatan, sementara Rano (Doel) mencoblos di TPS 065 Lebak Bulus.
Setelahnya, Doel mengaku dirinya dan Pramono diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengecek situasi di TPS Presiden ke-5 tersebut yang berlokasi di TPS 024 Kebagusan, Jakarta Selatan.
"Bu Mega minta, 'eh, kunjungi TPS gue. Kan, kemarin sudah kampanye. Dicek, masak enggak bisa?' Saya bilang, 'siap'. Jam 11 rencana ke kebagusan sama Mas Pram," kata Doel usai mencoblos di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November.
Setelah itu, Doel dan Pramono akan berkumpul di posko pemantauan hitung cepat atau quick count tim pemenangannya di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.
Doel pun berharap dirinya dan cawagub Rano Karno bisa memenangkan Pilgub Jakarta hanya satu putaran dengan perolehan suara di atas 50 persen.
"Saya sangat yakin, bukan takabur. Saya berharap ini satu putaran. Karena saya berhitung, kalaupun ini satu putaran, bukan buat Rano Kano, bukan buat Pramono Anung. Tapi buat Jakarta," ucap Doel.
Baca juga:
Terpisah, Pramomo berpesan agar kedua pasangan calon pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk menerima apa pun hasil perolehan suara di Pilgub Jakarta.
"Pesan saya sederhana saja. Apa pun yang nanti hasil ini, kita terima bersama. Enggak perlu kemudian ada sesuatu yang berlebihan, karena saya lihat Jakarta berlangsung sangat baik," kata Pramono usai mencoblos di TPS 046, Cilandak.
Usai masa persaingan pilkada ini, Pramono memberikan apresiasi pada RK-Suswono dan Dharma-Kun yang sama-sama ikut menjalankan kontestasi tanpa ada polemik yang berujung polarisasi.
"Ini adalah pertama kali Pilgub Jakarta yang berlangsung secara langsung yang tensinya tidak terlalu tinggi, berlangsung riang gembira. Hal yang sudah baik ini, mari kita jaga bersama-sama," tutur Pramono.
KPU DKI menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 sebanyak 8.214.007 pemilih. Dari jumlah ini, DPT terbanyak di Jakarta Timur sebanyak 2.374.828, diikuti Jakarta Barat sebanyak 1.909.774, lalu Jakarta Selatan (1.748.961), Jakarta Utara (1.345.815), Jakarta Pusat (813.721) dan Kepulauan Seribu sebanyak 20.908 orang.