Bagikan:

JAKARTA - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono tidak menggunakan hak pilihnya di Jakarta. Sesuai domisili, RK mencoblos pada tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung, sementara Suswono di Bogor.

Hal ini direspons Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Rano Karno (Doel). Doel menyayangkan hal tersebut. Sebab, pasangan calon yang diusung KIM Plus tersebut tidak bisa mencoblos dirinya sendiri di Pilgub Jakarta.

"Bukannya apa, kasihan juga Bang Kamil nyoblosnya di Bandung, Soeswono nyoblos di Bogor. Hilang dua suara itu. Sayang juga," ucap Doel usai mencoblos di TPS 065 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Namun, Doel juga pernah mengalami hal serupa. Saat dirinya menjadi calon Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada 2008 dan calon Wakil Gubernur Banten di Pilkada 2012, Doel tidak bisa mencoblos dirinya sendiri karena ber-KTP Jakarta.

"Itulah realita. Sama kaya waktu itu aku di Banten, aku KTP Jakarta, enggak bisa nyoblos di Banten. Itu biasa, lah," tuturnya.

Usai mencoblos hari ini, Doel mengaku dirinya dan Pramono diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengecek situasi di TPS Presiden ke-5 tersebut yang berlokasi di TPS 024 Kebagusan, Jakarta Selatan.

"Bu Mega minta, 'eh, kunjungi TPS gue. Kan, kemarin sudah kampanye. Dicek, masak enggak bisa?' Saya bilang, 'siap'. Jam 11 rencana ke kebagusan sama Mas Pram," ujar Doel.

Setelah itu, Doel dan Pramono akan berkumpul di posko pemantauan hitung cepat atau quick count tim pemenangannya di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, Doel pun berharap dirinya dan cawagub Rano Karno bisa memenangkan Pilgub Jakarta hanya satu putaran dengan perolehan suara di atas 50 persen.

"Saya sangat yakin, bukan takabur. Saya berharap ini satu putaran. Karena saya berhitung, kalaupun ini satu putaran, bukan buat Rano Kano, bukan buat Pramono Anung. Tapi buat Jakarta," ujar Doel.