JAKARTA - Distributor perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (GIS) canggih dari Esri Indonesia menyatakan keberhasilan implementasi teknologi geospasial canggihnya bernama ArcGIS di berbagai provinsi dan kota di Indonesia.
Solusi inovatif ini telah dimanfaatkan oleh pemerintah di Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, dan Batam. Hal ini membuktikan langkah signifikan dalam meningkatkan tata kelola, pelayanan publik, dan proses pengambilan keputusan.
Aplikasi unggulan platform ini meliputi SITARU, SIGINFRA, SJPDATA dan SIMPEDA. Implementasi ini menunjukkan potensi meningkatkan pelayanan publik, menarik investasi, dan mendorong tata kelola yang transparan.
"Tujuan kami adalah memberdayakan pemerintah daerah untuk memanfaatkan data geospasial secara efektif, memastikan tata kelola yang lebih baik, transparansi, dan kepuasan masyarakat," kata Head of Sales, Enterprise Business di Esri Indonesia, Ronald Adrianta dalam keterangannya, Sabtu, 23 November.
Dengan mengintegrasikan teknologi geospasial canggih dalam operasional pemerintah daerah tersebut, sambungnya, pemerintah dapat membuat keputusan berbasis data yang memberikan manfaat langsung bagi warga dan komunitas.
Adopsi ArcGIS sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan mendukung pengambilan keputusan berbasis data, teknologi ini berkontribusi sebagai perencanaan kota, respons bencana, dan pengelolaan lingkungan, yang mendukung pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional.
"Keberhasilan ArcGIS di berbagai wilayah menunjukkan fleksibilitas dan skalabilitas solusi geospasial. Baik untuk perencanaan kota, penanganan bencana alam, mendukung inisiatif keberlanjutan, maupun pemantauan infrastruktur," ujarnya.
Platform ini disebutkan menawarkan alat yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah.
"Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana inovasi ini terus membawa perubahan positif," ucapnya.