Bagikan:

MATARAM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga saat ini belum mengeluarkan bantuan beras cadangan pangan untuk kebutuhan penanganan dampak cuaca ekstrem.

"Sejauh ini kami belum menerima usulan dari kelurahan terkait permohonan bantuan beras cadangan pangan untuk penanganan dampak cuaca ekstrem," kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan DKP Kota Mataram Faesal Abdussamad di Mataram, dilansir dari Antara, Selasa, 19 November. 

Hal tersebut disampaikan menyikapi kondisi perubahan cuaca di Kota Mataram dalam beberapa pekan terakhir yang mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang sehingga menyebabkan pohon tumbang serta luapan air hingga ke rumah penduduk dan potensi gelombang pasang.

Faesal mengatakan pada prinsipnya selama ada usulan dari pihak kelurahan terhadap warganya yang terdampak dan membutuhkan bantuan, DKP siap melakukan pendistribusian beras cadangan pangan.

Hal itu sesuai dengan regulasi yang ada, kata dia, bahwa beras tersebut bisa dikeluarkan ketika ada ada laporan warga terdampak bencana, misalnya bencana kebakaran, dampak kemarau atau bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, serta longsor, dan lainnya.

"Selama itu ada laporan dan permintaan, beras siap kami didistribusikan ke warga," katanya.

Namun, sambungnya, untuk saat ini DKP Kota Mataram belum ada menerima permintaan pendistribusian bantuan beras.

"Kami tidak bisa asal distribusi, karena aparat kelurahan-lah yang lebih tahu kondisi dan kebutuhan warganya di bawah," kata Faesal.

Sementara menyinggung apakah belum adanya permintaan bantuan beras itu karena terkait kebijakan pemerintah yang menyetop sementara bantuan sosial, Faesal mengatakan dari informasi kebijakan itu dikecualikan untuk bantuan sosial bagi korban bencana.

"Kami berpikir positif saja, kalau belum ada permintaan berarti kondisi masyarakat sejauh ini masih terkendali," katanya.

Data DKP Kota Mataram menyebutkan stok beras cadangan pangan tercatat sebanyak 10,6 ton. Jumlah itu merupakan pengadaan tahun 2024 melalui APBD perubahan, sebanyak 10 ton dan sisa alokasi tahun 2023 sebanyak 600 kilogram.

Setiap tahun DKP Kota Mataram menyiapkan bantuan beras cadangan pangan sebanyak 10 ton. Jika ada tersisa tahun sebelumnya akan diakumulasi dengan pengadaan tahun berikutnya.

"Seperti alokasi tahun 2023 sebanyak 10 ton, tapi sampai saat ini yang terpakai 9 ton 400 kilogram, sehingga sisa 600 kilogram kami akumulasi dengan pengadaan tahun ini," katanya.