JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan tenda pengungsian para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahan hujan dan genangan.
“Tenda-tenda ini kami lengkapi dengan plafon, juga kami pasangi palet untuk menghindari rembesan maupun genangan air ketika sewaktu-waktu hujan,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani Mansyur dalam keterangan, Selasa 18 November, disitat Antara.
Ia menerangkan, Kemensos telah mendirikan beberapa tenda, di antaranya 25 tenda serbaguna, 48 tenda keluarga, serta menyediakan 1.241 tenda gulung, 1.780 kasur dan 2.424 lembar selimut bagi para pengungsi.
Adapun tenda serbaguna yang didirikan Kemensos, lanjutnya, berada di beberapa titik pengungsian, di antaranya 10 tenda di lokasi pengungsian Konga, tiga tenda di Kobasoma, dua tenda di Ile Gerong, enam tenda di Bokang, dua tenda di Lewolaga, dan dua tenda di Eputobi.
Ia menambahkan selain tenda pengungsian, pihaknya juga telah membangun 13 tenda untuk sekolah darurat dan 5 tenda dapur umum.
“Kami terus bekerja sama dengan BNPB, Polri, TNI, serta seluruh relawan yang saat ini berada di lokasi,” ujar Masryani.
BACA JUGA:
Sementara itu, untuk dapur umum, Kemensos setiap hari memproduksi paling sedikit 13.239 bungkus makanan yang terbagi di empat dapur, yakni Konga sebanyak 3.701 bungkus, Lewolaga sebanyak 4.500 bungkus, Bokang Wulumatang sebanyak 2.699 bungkus, dan dapur Kobasuma sebanyak 2.600 bungkus.
Selain menyediakan makanan, tenda pengungsian milik Kemensos juga dilengkapi dengan mesin laundry, sehingga para pengungsi tidak perlu lagi repot untuk mencuci baju.
Ia menyebutkan Kemensos juga memberikan bantuan kepada para pengungsi mandiri yang tersebar di beberapa lokasi. Pihaknya mencatat ada 1.105 pengungsi mandiri yang saat ini sudah masuk jangkauan Kemensos.
"Kemensos sebagai sub klaster perlindungan dan pengungsian, bertugas melakukan manajemen pengungsian. Jadi, kami berkoordinasi dengan semua kekuatan utama mulai BNPB, TNI, Polri, dan para relawan agar pengungsi merasa nyaman di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka dapatkan," katanya.