JAKARTA - Persidangan kasus penyelundupan manusia jaringan internasional melibatkan dua tersangka masing-masing berkewarganegaraan India dan Amerika Serikat (AS) bakal dimulai di Minnnesota Senin pekan depan.
Kasus ini naik meja hijau setelah seorang migran pria bersama anaknya yang digendong sama-sama tewas membeku di tengah badai salju lebat saat mencoba berjalan menyeberangi perbatasan AS.
Harshkumar Ramanlal Patel (29), warga negara India, dan Steve Shand (50) warga Florida, diduga menjadi otak jaringan peyelundupan manusia yang menewaskan kedua migran itu.
Mengutip AP, jaringan mereka diduga telah beroperasi membentang dari India hingga Kanada.
Dalam operasi penyelundupan itu, Jaksa Federal menuduh Harshkumar Patel menjadi penggerak utama. Sementara Shand merupakan kaki tangannya menunggu di dalam truk meneruskan mengangkut 11 migran, termasuk dua korban yang tewas.
Menurut Jaksa, Harshkumar Patel merekrut Shand di sebuah kasino dekat kediaman mereka di Deltona, Florida, tepat di utara Orlando.
Jaksa menambahkan, Harshkumar Patel dan Shand juga bersama-sama mencari kliennya di India, memberi mereka Visa pelajar Kanada, mengatur transportasi, kemudian menyelundupkan korbannya ke AS, sebagian besar melalui negara bagian Washington atau Minnesota.
Tak hanya Jagdish Patel (39) bersama anaknya Dharmik (3) yang tewas saat berada dalam gendongan, korban meninggal dunia juga termasuk sang istri Vaishaliben Patel (30 tahunan) dan putri mereka Vihangi (11).
BACA JUGA:
Patel yang hinggap di nama belakang pelaku dan korban penyelundupan manusia ini diketahui merupakan marga India. Namun, tidak ada hubungan keluarga secara langsung antara pelaku dan korban dalam kasus ini.
Pengacara Harshkumar Patel, Thomas Leinenweber, mengatakan kliennya datang ke AS untuk melarikan diri dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik. Dia pun meminta agar kliennya didakwa secara adil.
Untuk diketahui, Patroli Perbatasan AS telah menangkap lebih dari 14.000 warga India di perbatasan Kanada selama hampir setahun terakhir per 30 September.
Pada tahun 2022, Pew Research Center memperkirakan ada lebih dari 725.000 warga India yang tinggal secara ilegal di AS. Angka migran ilegal India itu terpaut di atas migran Meksiko dan El Salvador.