JAKARTA - Pelaku pelemparan batu ke kaca bus Transjakarta yang sempat viral di media sosial meminta maaf atas perbuatannya. Ia meminta maaf dalam video yang direkam di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Dengan ini, saya, meminta maaf kepada Transjakarta atas kejadian pelemparan batu ke bus Transjakarta yang telah saya perbuat dan saya juga meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan saya, yang telah saya lakukan. Saya telah menyesalinya. Saya harap ini menjadi contoh buat masyarakat-masyarakat lainnya untuk tidak ditiru," ucap pelaku berinisial HE, dikutip pada Senin, 18 November.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut pihaknya memilih untuk menyelesaikan kasus pelemparan batu ke kaca busnya secara kekeluargaan.
"Saat ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Semoga menjadi pelajaran untuk semua orang, agar tidak melakukan hal yang sama dan merugikan pelayanan publik," tutur Ayu kepada wartawan.
Ayu menuturkan, dari kasus ini, Transjakarta mengalami kerugian sedikitnya Rp13 juta untuk kaca yang pecah dan harus dilakukan penggantian.
"Tapi tentu ada kerugian lain, bus TJ 672 belum kembali beroperasi melayani pelanggan sejak kejadian Rabu lalu sampai dengan hari ini," ucap dia.
Sebagai informasi, peristiwa ini terjadi di sekitar Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu, 13 November pukul 07.25 WIB. Aksi pelemparan batu terekam dalam sebuah video yang berada di dalam bus.
Di tayangan tersebut, seorang pria yang mengendarai motornya berhenti di depan bus Transjakarta yang melintas perlahan dengan kondisi lalu lintas yang ramai. Pria tersebut turun dari sepeda motornya, menggenggam sebuah batu, lalu melemparkannya ke kaca depan bus.
PT Transjakarta melaporkan kasus pelemparan batu ke kaca depan busnya ke kepolisian. Perusahaan pengelola transportasi milik Pemprov DKI ini tak tinggal diam menyikapi aksi anarkis tersebut.
BACA JUGA:
Pada Jumat, 15 November, pelaku pun ditangkap. Kapolsek Jagakarsa, AKP Iwan Gunawan menjelaskan, sebelum pelaku dan sopir bus Transjakarta sempat cekcok di jalan. Pelaku merasa dipepet bus saat berkendara dengan motor.