JAKARTA - Keputusan Washington untuk membiarkan Kyiv menyerang jauh ke Rusia dengan rudal jarak jauh Amerika Serikat, meningkatkan konflik di Ukraina dan dapat menyebabkan Perang Dunia Ketiga, kata anggota parlemen senior Rusia pada Hari Minggu.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan mengizinkan penggunaan senjata buatan mereka untuk menyerang wilayah Rusia, kata dua pejabat AS dan seorang sumber yang mengetahui keputusan tersebut pada Hari Minggu.
"Barat telah memutuskan pada tingkat eskalasi sedemikian rupa sehingga dapat berakhir dengan negara Ukraina hancur total pada pagi hari," kata Andrei Klishas, anggota senior Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, pada aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 18 November.
Sedangkan Vladimir Dzhabarov, wakil kepala pertama komite urusan internasional majelis tinggi Rusia, mengatakan tanggapan Moskow akan segera dilakukan.
"Ini adalah langkah yang sangat besar menuju dimulainya Perang Dunia Ketiga," kantor berita negara TASS mengutip pernyataan Dzhabarov.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Bulan September, Barat akan melawan Rusia secara langsung jika negara itu mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat, langkah yang menurutnya akan mengubah sifat dan cakupan konflik.
Rusia akan dipaksa untuk mengambil apa yang disebut Presiden Putin sebagai "keputusan yang tepat" berdasarkan ancaman baru tersebut.
BACA JUGA:
Adapun Leonid Slutsky, ketua komite urusan luar negeri majelis rendah Duma Negara, mengatakan otorisasi AS atas serangan oleh Kyiv terhadap Rusia dengan rudal taktis ATACMS AS akan menyebabkan respons yang paling keras, lapor kantor berita Rusia.
"Serangan dengan rudal AS yang jauh ke wilayah Rusia pasti akan menimbulkan eskalasi serius, yang mengancam akan mengakibatkan konsekuensi yang jauh lebih serius," lapor kantor berita TASS mengutip pernyataan Slutsky.