JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berharap debat ketiga atau debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2024 harus bisa dimaksimalkan oleh ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur untuk adu ide dan gagasan.
"Perhelatan debat ketiga atau debat pamungkas ini harus digunakan semaksimal mungkin oleh semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata saat membuka debat terakhir atau debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Wahyu mengatakan bahwa debat Pilkada DKI Jakarta 2024 ini sebagai sarana adu ide, adu gagasan dan menjadi sarana kampanye yang bertujuan menambah referensi bagi pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Menurut Wahyu, Jakarta sebagai kota metropolitan yang akan bertransformasi menjadi kota global tentu saja memiliki tantangan serta persoalan yang harus dihadapi oleh kepala daerah.
Oleh karena itu, debat ketiga yang mengangkat tema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim akan menjadi informasi penting bagi masyarakat Jakarta untuk mengetahui visi, misi dan program kerja masing-masing pasangan calon.
"Tujuannya tentu memberikan pertimbangan pemilih untuk menjatuhkan pilihannya di TPS pada 27 November," kata Wahyu.
Wahyu mengimbau agar para pemilih dapat memberikan suaranya di 14.835 TPS yang tersebar di Jakarta.
Adapun KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim". Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.