JAKARTA - Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengisyaratkan dukungan bagi aspirasi sayap kanan Israel. Padahal dalam kampanyenya dia berjanji akan menciptakan perdamaian di wilayah Timur Tengah.
Selama minggu-minggu terakhir pemilihan presiden Amerika Serikat 2024, mantan Presiden Donald Trump berbicara dengan simpati kepada para pemilih Arab Amerika dan Muslim yang marah dengan dukungan negara itu terhadap perang Israel di Gaza dan Lebanon.
Trump mengunjungi Dearborn, Michigan, yang dikenal sebagai "ibu kota" Amerika Arab. Dan ia berbicara langsung kepada warga Amerika Lebanon yang mengkhawatirkan keluarga mereka di luar negeri.
BACA JUGA:
"Selama Pemerintahan saya, kita memiliki perdamaian di Timur Tengah, dan kita akan segera memiliki perdamaian lagi!" tulis Trump di media sosial.
"Saya akan memperbaiki masalah yang disebabkan oleh [Wakil Presiden] Kamala Harris dan [Presiden] Joe Biden dan menghentikan penderitaan dan kehancuran di Lebanon. Saya ingin melihat Timur Tengah kembali ke perdamaian sejati, perdamaian abadi." kata Trump dikutip VOI dari Aljazeera.
Namun, setelah kemenangan telak dalam pemilihan umum, Trump bersiap untuk kembali ke Gedung Putih bersama sekelompok tokoh Partai Republik yang paling pro-Israel.