JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan menilai Presiden Prabowo Subianto seharusnya bisa lebih menahan diri sehingga tidak etika politik dengan terang-terangan mengampanyekan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
“Prabowo mestinya menyadari bila loyalitas kepada partai itu berakhir ketika dia menjadi presiden karena sebagai presiden loyalitas dia kepada negara dan bangsa dan semua pihak,” ujarnya, Minggu 17 November 2024.
Dia menegaskan, sikap Prabowo berbeda dengan yang ditunjukkan Joko Widodo saat masih menjabat sebagai presiden menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, meski dekat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diusung PDI Perjuangan, Jokowi tidak terang-terangan mengampanyekan pasangan Ahok-Djarot.
BACA JUGA:
Karena itu, dukungan Prabowo kepada Lutfhi-Yasin seperti menafikan eksistensi pasangan Andika Prakasa-Hendrar Prihadi. Sebagai presiden, seharusnya Prabowo mengajak seluruh masyarakat Jateng berpartisipasi dalam Pilgub dengan memilih sesuai hati nuraninya.
“Kalau itu yang Prabowo lakukan, dia akan menjadi presiden untuk semua golongan. Sebaliknya, dukungan yang ditunjukkan Prabowo ke Luthfi-Yasin bisa jadi blunder yang memicu perlawanan warga di Jawa Tengah,” terang Bakir.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra terang-terangan mengajak warga Jawa Tengah untuk memilih pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Ajakan itu terekam dalam video berdurasi lima menit yang diunggah di akun Instagram terverifikasi Ahmad Luthfi, @ahmadluthfi_official, Sabtu (9/11). Dalam video itu, Prabowo tampak bermonolog didampingi Luthfi dan Taj.
“Saya memohon saudara-saudaraku rakyat di Jawa Tengah pada pemilihan di kepala daerah yang datang di Jawa Tengah, saya mohon dengan sangat, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen,” kata Prabowo.
Prabowo menyatakan, duet Luthfi-Yasin merupakan pasangan yang paling tepat untuk memimpin Jateng karena pengalaman dan rekam kinerja mereka. Selain itu, pemerintah pusat bakal mudah bekerja sama dengan Pemprov Jateng jika Luthfi-Yasin memenangi Pilgub Jateng 2024.