JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar meminta program Perempuan Bangsa, badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), periode selanjutnya bisa berdampak kepada masyarakat luas.
Pernyataan itu disampaikan Muhaimin ketika menerima audiensi pengurus DPP Perempuan Bangsa dalam rangka kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Bangsa yang akan dilaksanakan pada akhir November 2024.
“Periode selanjutnya yang paling penting adalah penyusunan program yang berdampak kepada masyarakat luas. Program yang benar-benar menyentuh dan dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat luas,” ucapnya, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 16 November.
Menurutnya, program kerja yang berdampak akan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Di sisi lain, secara internal organisasi, Perempuan Bangsa akan menghasilkan kader-kader perempuan yang tangguh, termasuk dalam melakukan pemberdayaan bagi masyarakat.
“Semoga periode berikutnya, 2024–2029, Perempuan Bangsa semakin mampu berkiprah menghasilkan kader-kader perempuan yang tangguh, berkontribusi terhadap ahlussunnah wal jamaah dan membawa Indonesia menjadi negara makmur, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah menyampaikan, Munas Perempuan Bangsa merupakan regenerasi kepemimpinan sebagai bagian dari kaderisasi dalam berkiprah di masyarakat.
“Regenerasi kepemimpinan dan kaderisasi sangat penting bagi organisasi dan gerakan perempuan,” kata Erma, panggilan akrab Siti Mukaromah.
Adapun Munas Perempuan Bangsa mengangkat tema Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Erma, munas tersebut akan menjadi pemicu semangat kader-kader perempuan PKB untuk menjadi kebermanfaatan bagi masyarakat. Semangat itu, kata dia, akan menjadi energi positif dalam mencetak generasi yang tangguh di usia 100 tahun Indonesia pada tahun 2045.
Diketahui, Perempuan Bangsa akan menggelar Munas pada 29 November 2024 untuk memilih kepengurusan baru periode lima tahun ke depan.
Nantinya, munas akan diawali dengan sejumlah agenda lain, seperti Woman Leadership Forum (WLF) yang akan diikuti oleh para anggota DPR RI dan DPRD perempuan dari Perempuan Bangsa se-Indonesia. Selain itu, akan digelar juga Musyawarah Pimpinan (Muspim) Perempuan Bangsa yang diikuti para ketua wilayah se-Indonesia.