JAKARTA - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas zona rekomendasi bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki akibat peningkatan aktivitas vulkanik. Zona ini kini diperpanjang dari radius 8 kilometer menjadi 9 kilometer ke arah barat daya barat laut dan berlaku efektif mulai Sabtu kemarin
“Masyarakat diimbau untuk menghindari area dalam radius 7 kilometer dari puncak erupsi dan radius 9 kilometer pada sektoral yang telah disebutkan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Minggu 10 November.
Catatan PVMBG menunjukkan rentetan erupsi signifikan selama dua hari terakhir, dengan kolom erupsi yang mencapai 5.000 hingga 9.000 meter dan awan panas meluncur hingga 3.000 meter ke arah timur laut pada Jumat dini hari.
Erupsi terbesar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Sabtu (9/11/2024) pukul 04.47 Wita, dengan kolom abu mencapai 9.000 meter dan awan panas ke arah barat laut.
Pos Pengungsian Tambahan
Melihat cakupan radius zona bahaya yang semakin luas, BNPB segera membuka titik-titik pengungsian tambahan. Salah satu tempat baru yang mulai menampung pengungsi adalah SDK Eputobi di Kecamatan Titehena. Sejak Jumat sore, sekitar 1.049 warga dari tujuh desa telah mengungsi ke lokasi-lokasi aman di Flores Timur.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto melaporkan BNPB bersama pihak terkait telah menyediakan tenda tambahan, matras, selimut, perlengkapan kebersihan, makanan, minuman, dan tenaga medis di lokasi pengungsian.
BACA JUGA:
“Fasilitas sanitasi juga didukung oleh warga desa sekitar yang menyediakan kamar mandi, sementara BNPB mengupayakan pemasangan toilet portable dan tandon air untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Agus.
Bantuan dari berbagai pihak sudah mulai berdatangan, termasuk logistik, tenaga medis, dan dukungan psikososial. Pelayanan psikososial diberikan kepada para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya anak-anak, melalui kegiatan menyanyi dan bermain bersama. Bantuan dapur umum juga didukung oleh warga sekitar dan relawan yang membantu pendistribusian makanan.