Bagikan:

SERANG - Tak hanya sekadar janji, Sahabat Buruh Andra Soni - Dimyati menggelar kegiatan bedah rumah dan pemberian sumur bor bagi warga di Kota dan Kabupaten Serang.

Untuk pengeboran air bersih, Sahabat Buruh Andra Soni - Dimyati memberikan bantuan penyediaan pompa air bagi 500 kepala keluarga di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05 RW 03, Perumahan Graha Rinjani, Desa Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Pembangunan ini berlokasi di tanah fasum milik masyarakat setempat yang selama ini sering mengalami kekeringan. "Bantuan ini sangat mengena dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, kami berharap Pak Andra Soni bisa terpilih menjadi Gubernur Banten," ujar beberapa warga Perumahan Graha Rinjani.

Sementara di lokasi berbeda, Sahabat Buruh Andra Soni juga melakukan kegiatan bedah rumah milik Nimol, seorang janda yang selama ini bekerja sebagai buruh cuci harian di Kampung Serdang, Desa Blokang, RT 9 RW 2, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Rumah tersebut mengalami kerusakan parah dan telah ditinggali selama 20 tahun. "Alhamdulillah, Alhamdulillah, semoga Pak Andra sukses," ujar Nimol saat menyambut kedatangan tim Sahabat Buruh Andra Soni yang akan membedah rumahnya.

Sementara itu, anak Nimol bernama Lida mengaku gembira karena tim Sahabat Buruh Andra Soni membantu ibunya. "Selama ini rumah ini tidak memiliki kamar kecil dan pasokan air, tapi kini dia akan bisa memiliki rumah yang layak," katanya.

Koordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar, menyatakan bahwa proses bedah rumah milik Nimol akan berlangsung selama 5 hari. "Kami melakukan program bedah rumah ini karena tim Sahabat Buruh Andra Soni merasa rumah Bu Nimol ini sangat tidak layak. Karena itu kami mencoba membedah rumah ini, dan alhamdulillah masyarakat sekitar juga antusias membantu sehingga rumah Bu Nimol bisa cepat rampung," kata Zulfikar.

Selain rumah Nimol, tim Sahabat Buruh Andra Soni juga akan melakukan pemugaran terhadap rumah Eha, seorang buruh cuci gosok di Kampung Jeunjing RT 02/RW 03, Desa Jeunjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Lalu ada juga rumah buruh harian lepas bernama Arifin di Lingkungan Sentul, RT/RW 001/007, Desa Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang. Rumah Sulaiman, buruh harian lepas yang tinggal di Rawacana, RT 03 RW 03, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, serta rumah Jenab, seorang janda yang bekerja sebagai buruh serabutan di Kampung Kosambi, RT 012/RW 006, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

Calon Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan yang dilakukan Sahabat Buruh Andra Soni tersebut. "Alhamdulillah dan terima kasih sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan Sahabat Buruh Andra Soni dalam menginisiasi kegiatan bedah rumah dan pembuatan sumur bor tersebut," ujar Andra Soni.

Dia mengingatkan bahwa kegiatan ini juga merupakan simbol bahwa di Provinsi Banten masih banyak rumah-rumah tak layak huni yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan ini selaras dengan program pemerintah pusat untuk membangun 3 juta rumah. "Semoga ke depan Provinsi Banten menjadi bagian dari kesuksesan pembangunan 3 juta rumah," katanya.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga berjanji jika terpilih nanti, ia akan berkomitmen dalam penyediaan air bersih dan program bedah rumah. "Lewat program Asa Bisa, kami akan konsisten dalam penyediaan air bersih bagi warga di pesisir dan perkotaan serta melakukan bedah rumah secara konsisten," ujarnya.

Mengutip pernyataan Presiden Prabowo, Andra meyakinkan bahwa Indonesia, termasuk Banten, memiliki sumber daya yang cukup untuk kesejahteraan rakyat asalkan dikelola dengan baik. "Asal dikelola baik dan tanpa korupsi, Banten akan sejahtera," tutupnya.

Untuk diketahui, sebagai calon Gubernur Banten, Andra Soni memiliki beberapa program kerja unggulan seperti program sekolah gratis dan pembangunan sarana pendidikan yang merata di seluruh provinsi Banten.

Lalu ada program kesehatan, pengentasan stunting, serta layanan rumah sakit di Banten tanpa diskriminasi. Selain itu, terdapat sejumlah program kesejahteraan masyarakat seperti Bangun Jalan Sejahtera, Desa Tangguh dengan bantuan keuangan lebih besar, dan tentu saja bedah rumah tak layak huni.