Bagikan:

BEKASI– Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah serta pengusaha angkutan Elf K-01 untuk berdiskusi terkait rencana operasional BisKita yang akan beroperasi di rute Terminal Kalijaya Cikarang-Terminal Bekasi. Mereka khawatir kehadiran BisKita yang memiliki trayek serupa akan berdampak pada pendapatan angkutan Elf yang sudah ada.

"Baiknya duduk bersama karena pasti berdampak. Pengusaha angkutan K-01 merasa dirugikan karena jalur angkutan itu juga akan dilalui oleh BisKita," ujar Wakil Ketua Organda Kabupaten Bekasi, Irsanadi, di Cikarang, Minggu, 3 November.

BisKita, yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dijadwalkan akan beroperasi di wilayah Kabupaten Bekasi mulai 1 Desember 2024 dengan status uji coba. Merek dagang yang digunakan untuk moda transportasi ini adalah Trans Wibawamukti, dan akan melayani rute utama di Kabupaten Bekasi.

Menurut Irsanadi, rute panjang yang dilayani oleh BisKita dapat mempengaruhi jumlah penumpang yang biasanya menggunakan angkutan Elf K-01. Bahkan, pengusaha Elf sudah merasakan penurunan jumlah penumpang. Oleh karena itu, Organda berharap pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan, segera turun tangan untuk membahas dampak kehadiran BisKita.

"Kami berharap pihak pemerintah, terutama Dinas Perhubungan segera turun ke lapangan atau mengundang pengusaha angkutan K-01 untuk berdiskusi. Setelah bertemu, pemerintah dapat menjelaskan tujuan dan manfaat kehadiran BisKita," ujarnya.

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Firmansyah, menyatakan bahwa pengoperasian BisKita merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan memberikan kemudahan akses transportasi sekaligus mengurai kemacetan di wilayah Bekasi. Namun, ia juga menyebutkan pentingnya koordinasi terkait perizinan rute K-01 yang melintasi batas kota dan kabupaten, yang menjadi kewenangan provinsi.

“Uji coba akan dimulai pada awal Desember. Kami akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Firmansyah menambahkan bahwa hasil koordinasi dengan pemerintah provinsi nantinya akan diikuti dengan mengundang pengusaha angkutan yang terdampak, khususnya K-01, untuk bermusyawarah terkait dampak operasional BisKita.

Skema Operasional dan Rute Uji Coba BisKita

BisKita akan beroperasi dengan skema Buy The Service atau pemberian subsidi dari pemerintah, dengan masa uji coba selama satu bulan. Pada tahap uji coba ini, BisKita akan melayani satu koridor dengan rute dari LRT Jatimulya di Bekasi Timur menuju Stasiun Cikarang, melewati Tambun, Cibitung, Terminal, dan Stasiun Cikarang.

Rencana awal BisKita sebenarnya mencakup rute hingga Perumahan Cinity Cikarang Utara sebagai titik awal. Namun, karena lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Perumahan Cinity belum tersedia sebagai kantong parkir untuk BisKita, rute sementara hanya akan beroperasi dari LRT Jatimulya hingga Terminal Kalijaya Cikarang.

“Rute sementara hanya sampai Stasiun Cikarang dan berhenti di Terminal Kalijaya,” jelas Firmansyah