Bagikan:

JAKARTA - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta saling memaparkan visi dan misinya dalam debat kedua Pilgub Jakarta. Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono mengaku akan melanjutkan program Pemprov DKI yang telah berjalan pada kepemimpinan sebelumnya.

Salah satunya adalah kerja sama produksi pangan atau contract farming antara Pemprov DKI dengan petani-petani di daerah lain. Contract farming sebelumnya telah dilaksanakan Anies Baswedan.

"Langkah-langkah yang akan dilakukan pertama melakukan kontrak kerjasama dengan daerah-daerah pemasok atau penghasil pangan," kata Suswono di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober.

Suswono menuturkan, 98 persen pangan Jakarta selama ini dipasok dari luar Jakarta. Sehingga, menurutnya, ketahanan pangan Jakarta sangat rawan. Oleh karena itu, selain contract farming, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga akan menggerakkan urban farming pada sisa lahan tak digunakan di Jakarta.

"Memanfaatkan lahan terlantar untuk dijadikan gerakan terwujudnya urban farming atau pertanian kota," jelasnya.

Melanjutkan, Ridwan Kamil juga berjanji akan membuka 1 juta lapangan pekerjaan yang terdiri dari 600 ribu di sektor formal, 300 ribu di sektor UMKM, dan 100 ribu di sektor padat karya

"Untuk ekonomi besar, kota global, kita hadirkan pusat-pusat pertumbuhan di suatu bisnis. Kemudian untuk UMKM, untuk kelas menengah, kita hadirkan yang namanya digital academy untuk 100.000 Gen Z, kemudian co-working space yang gratis, hunian di atas pasar, di atas stasiun juga kita hadirkan," papar RK.

Sebagai informasi, debat kedua pada malam ini bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial. Peserta debat tersebut adalah pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Selama masa Pilgub Jakarta, KPU menggelar tiga kali debat pasangan calon. Debat pertama digelar pada 6 Oktober lalu, bertemakan penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas. Sementara, debat terakhir digelar pada 17 November.