Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno memberi pandangan soal Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi yang baru menjabat.

Teguh hanya akan memimpin Jakarta selama beberapa bulan ke depan, sebelum nantinya Jakarta memiliki Gubernur-Wakil Gubernur hasil Pilkada 2024.

Rano mengakui masa jabatan yang singkat bukan hal mudah bagi Teguh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta.

"Barangkali begini, waktu pendek agak sulit. Jujur, mungkin beliau engga lebih dari 2-3 bulan menjabat, kan? Agak sulit," kata Rano ditemui di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober.

Sehingga, Rano berharap setidaknya Teguh bisa mengawal proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2025, yang bakal disahkan akhir tahun ini, dengan baik dan efektif.

"Artinya dia bisa mengawal APBD yang dekat saja sudah cukup baik," ucap dia.

Di satu sisi, Rano berharap Teguh sebagai Pj Gubernur DKI baru bisa langsung beradaptasi dalam melanjutkan program-program pembangunan Jakarta yang tengah berjalan.

"Pj itu kan melaksanakan proram yang memang sudah didesain oleh gubernur terdahulu. Tentu begitu ada gubernur definitif, baru lah itu menjadi program yang baru gitu," jelas Rano.

Sebagai informasi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik Teguh Setyabudi menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Heru Budi Hartono pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Sebelum dipilih oleh Presiden Joko Widodo, nama Teguh masuk dalam usulan DPRD DKI dan Kemendagri untuk menggantikan Heru yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober lalu.

Teguh sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Pj Gubernur Kalimantan Utara, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, dan kini masih menjabat Dirjen Dukcapil Kemendagri.