JAKARTA - Tim transisi Pramono Anung-Rano Karno membahas soal kekosoangan jabatan definitif kepala dinas hingga wali kota di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
Ketua bidang komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Chico Hakim mengungkap, dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta meminta Teguh untuk tak mengisi jabatan anak buahnya selama masa transisi.
Tim transisi, lanjut Chico, ingin pengangkatan kepala dinas hingga wali kota di Jakarta dilakukan di masa pemerintahan Pramono-Rano.
"Kita pastikan begitu, semua nanti khususnya yang strategis akan ditunjuk dan dilantik setelah Mas Pram dan Bang Dul dilantik," kata Chico di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 16 Januari.
Chico menilai, proses pengangkatan kepala dinas yang kini masih diisi oleh pelaksana tugas (plt) merupakan salah satu keputusan strategis. Sehingga, Pramono-Rano ingin menyeleksi bersama timnya.
"Pasti, ada timnya," tutur Chico.
BACA JUGA:
Menyambungkan, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku masih perlu mendiskusikan lebih lanjut terkait proses pengangkatan pejabat eselon II seperti kepala dinas dan wali kota yang belum terisi bersama tim transisi Pramono-Rano.
"Masih didiskusikan lagi itu, kemarin sudah disampaikan, beberapa hal komunikasinya lebih baik lagi. Insyaallah kita akan bicarakan lebih lanjut," ungkap Teguh.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sejumlah jabatan eselon II yang masih kosong sejak beberapa bulan lalu dan masih diisi oleh plt.
Di antaranya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BPD), Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Kepala Dinas Kebudayaan, Sekretaris DPRD DKI, Wali Kota Jakarta Timur, hingga Bupati Kepulauan Seribu.