JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) menyebut para mantan Gubernur DKI Jakarta siap membantu kerja tim transisi Pramono Anung-Rano Karno jelang pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta hasil Pilkada 2024.
Djarot menegaskan, dirinya sebagai mantan Gubernur DKI tahun 2017 dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjabat Gubernur Jakarta tahun 2014-2017 pasti membantu tim transisi, mengingat keduanya adalah kader PDIP.
"Kalau sama kita, Pak Pram-Bang Doel pasti, dong, diminta atau tidak diminta, kita siap bantu. Pak Ahok juga siap bantu," kata Djarot ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 28 Januari.
Begitu juga dengan para mantan Gubernur DKI lainnya, mulai dari Gubernur DKI periode 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo, hingga Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan.
Hanya nama Joko Widodo, Gubernur DKI 2012-2014 yang tak disebut oleh Djarot. "Bang Tos juga siap bantu, Pak Anies juga siap bantu, Pak Foke juga," ungkap Djarot.
Anggota tim transisi Pramono-Rano telah beberapa kali menggelar pertemuen dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta, mulai dari Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi, Sekretaris Daerah DKI, hingga para kepala dinas.
Ketua tim transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah mengungkapkan pihaknya tengah mematangkan program kerja Pramono-Rano untuk diselaraskan dengan rencana kerja perangkat daerah Pemprov DKI.
BACA JUGA:
"Yang pasti pembahasan 100 hari kerja juga terkait RPJMD 2025-2030 dan juga yang pasti janji-janji kampanye Mas Pramono-Bang Doel yang memang harus kita masukkan," kata Ima, beberapa waktu lalu.
Diproyeksikan, beberapa program-program unggulan Pramono-Rano sudah bisa dijalankan tahun ini. Pemprov DKI juga mulai mengotak-atik anggaran belanja tak terduga (BTT) di APBD tahun 2025 yang dipersiapkan untuk program Pramono-Rano.
"Tetapi juga tidak menggeser hal-hal yang memang sudah urgent, yang sudah setiap tahun, yang sudah direncanakan di tahun 2025 ini. Kita mengambil hal-hal yang memang item-item tidak perlu yang harus kita sisihkan," tambahnya.