JAKARTA - PBB membatalkan vaksinasi polio yang seharusnya dilakukan di sekolah PBB di Gaza setelah sekolah tersebut mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel.
“Sekolah tersebut rencananya akan digunakan untuk kampanye vaksinasipolio yang dimulai hari ini,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di X dilansir CNN, Senin, 14 OKtober.
“Kami harus membatalkan vaksinasi di sekolah tersebut karena kerusakan parah,” imbuhnya.
Pejabat dari rumah sakit Al Awda dan Al Aqsa di Gaza mengatakan pada Minggu, 13 Oktober, tercatat 22 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Al Mufti di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza. Lebih dari 5.000 pengungsi berlindung di sana.
“Gaza adalah neraka yang tidak pernah berakhir. Semua ini tidak boleh menjadi norma baru,” tambah Lazzarini.
BACA JUGA:
PBB pada bulan lalu memulai kampanye vaksinasi polio setelah serangan udara Israel menghancurkan sistem air dan sanitasi, yang menyebabkan munculnya kembali penyakit mematikan ini di wilayah yang terkepung.
Kampanye polio PBB, yang difasilitasi oleh serangkaian jeda dalam pertempuran yang disetujui oleh Israel, terjadi setelah virus yang sangat menular itu ditemukan dalam sampel limbah di wilayah tersebut pada bulan Juni.
Kemudian pada Agustus, seorang anak laki-laki berusia 11 bulan menjadi orang pertama di Gaza dalam 25 tahun yang didiagnosis menderita polio.