JAKARTA - Sistem anti-rudal canggih yang dikirim Amerika ke Israel akan meningkatkan pertahanan udaranya dengan menargetkan jenis rudal yang biasanya digunakan Iran.
Sistem Terminal High-Altitude Area Defense, atau THAAD, dapat menjatuhkan rudal balistik dari jarak pendek hingga menengah.
“Ini adalah jenis rudal yang digunakan Iran dalam banyak serangan mereka terhadap Israel atau wilayah lain yang mereka targetkan,” ujar pensiunan kolonel Angkatan Udara Cedric Leighton kepada CNN dilansir Senin, 14 Oktober.
“Hal ini penting dalam arti bahwa ketika hal ini diterapkan, hal ini akan benar-benar menambah lapisan pertahanan udara dan rudal Israel dan akan menambah sistem Iron Dome, David’s Sling dan Arrow,” kata Leighton, mengacu pada sistem pertahanan yang digunakan oleh Israel.
THAAD merupakan satu-satunya sistem pertahanan rudal AS yang dapat menyerang dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, menengah, dan menengah baik di dalam maupun di luar atmosfer selama fase penerbangan terakhirnya, atau menukik tepat sasaran.
BACA JUGA:
Angkatan Darat AS akan mengirimkan sekitar 100 tentara ke Israel untuk mengoperasikan baterai tersebut, menurut Pentagon. Iran telah memberi tahu AS bahwa mereka akan membalas setiap serangan baru yang dilakukan Israel, kata sebuah sumber di Teheran kepada CNN pada hari Sabtu.
Leighton memperingatkan tindakan AS di lapangan meningkatkan risiko menyeret AS ke dalam perang.
“Jika pasukan tersebut dirugikan, hal ini dapat mengakibatkan AS terseret ke dalam perang dan tentu saja hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan melebihi apa yang ingin kita bayangkan saat ini,” katanya.