Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris diperkirakan akan bergabung dalam panggilan telepon antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Harris sering bergabung dalam panggilan telepon sebelumnya antara Biden dan Netanyahu, termasuk selama percakapan terakhir mereka pada 21 Agustus.

Seruan tersebut muncul beberapa hari setelah Harris berargumen AS mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan Israel. Namun dia juga menahan diri untuk mengatakan apakah dia yakin AS memiliki “sekutu dekat” di Netanyahu.

“Pekerjaan yang kami lakukan secara diplomatis dengan para pemimpin Israel adalah upaya berkelanjutan untuk memperjelas prinsip-prinsip kami, yang mencakup perlunya bantuan kemanusiaan, perlunya mengakhiri perang ini, perlunya dilakukannya kesepakatan yang akan melepaskan Israel. menyandera dan menciptakan gencatan senjata,” kata Harris dalam wawancara dengan acara 60 Minutes di CBS dilansir CNN, Rabu, 9 Oktober.

“Dan kami tidak akan berhenti memberikan tekanan terhadap Israel dan kawasan, termasuk para pemimpin Arab,” katanya.

Biden dan Netanyahu diperkirakan akan membahas tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober, menurut seseorang yang mengetahui rencana tersebut.

Percakapan tersebut akan menjadi percakapan telepon pertama yang diketahui antara keduanya dalam 49 hari, sebuah masa hening yang mengejutkan bagi dua rekan yang sering berbicara dalam beberapa minggu setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.