Bagikan:

JAKARTA - Mark Rutte mengatakan ada tiga hal yang menjadi prioritas dirinya, usai resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO) Hari Selasa.

"Merupakan suatu kehormatan besar untuk berada di sini dan menduduki posisi Sekretaris Jenderal NATO," kata Rutte, dikutip dari situs NATO 1 Oktober.

Serah terima posisi Sekjen NATO ditandai dengan penyerahan palu kayu Viking seremonial yang disumbangkan pada tahun 1963 oleh Islandia dari pendahulunya, Jens Stoltenberg kepada Rutte, dikutip dari The National News.

Dalam pidato perdananya di Markas Besar NATO Brussels, Belgia, mantan Perdana Menteri Belanda ini mengatakan ada tiga program prioritas yang disiapkan.

Pertama, menjaga NATO tetap kuat dan memastikan pertahanannya efektif dan kredibel terhadap semua ancaman.

mark rutte
Sekjen NATO Mark Rutte. (Sumber: NATO)

Berikutnya, meningkatkan dukungan untuk Ukraina dan membawanya lebih dekat ke NATO, karena menurutnya tidak akan ada keamanan yang langgeng di Eropa tanpa Ukraina yang kuat dan independen.

Terakhir, memperkuat kemitraan NATO di dunia yang lebih saling terhubung.

"Saya tidak sabar untuk mulai bekerja," katanya.

Dalam kesempata itu, Ia juga menyampaikan tidak khawatir terkait dengan siapa pun yang akan memenangi Pilpres AS bulan depan, apakah Donald Trump atau petahana Wakil Presiden Kamala Harris, karena bisa bekerja sama dengan keduanya.

Trump yang merupakan kandidat dari Partai Republik sangat kritis terhadap NATO.

"Saya tidak khawatir. Saya bekerja selama empat tahun dengan Donald Trump. Ia adalah orang yang mendorong kita untuk membelanjakan lebih banyak (untuk pertahanan), dan ia berhasil melakukannya karena kita sekarang berada pada tingkat pengeluaran yang jauh lebih tinggi daripada saat ia menjabat," kata Rutte, dikutip dari Reuters.

Rutte mengatakan Trump juga benar untuk mendorong NATO agar lebih fokus pada Tiongkok. Dia mengulangi pernyataan NATO bahwa Tiongkok telah menjadi "pendukung yang menentukan" upaya perang Moskow di Ukraina dengan memasok Rusia dengan teknologi penting.

Rutte juga memuji Harris, mengatakan dia memiliki "catatan yang fantastis sebagai wakil presiden" dan merupakan "pemimpin yang sangat dihormati".