JAKARTA - Masyarakat sipil menggeruduk gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Mereka ramai-ramai melempari foto keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau yang sekarang ramai disebut sebagai Mulyono.
Sebagai informasi, Mulyono merupakan nama kecil Presiden Jokowi. Nama tersebut sempat dibicarakan di akun media sosial X beberapa waktu lalu.
Staf Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Seira Tamara Herlambang mengatakan aksi ini bertujuan untuk memperingati lima tahun KPK ‘dibunuh’ oleh rezim Jokowi.
“Komisi Pemberantasan Korupsi semakin dibungkam, mengalami pelemahan, dan penurunan kinerja. Padahal sejak awal Presiden Jokowi akan menjalankan pemerintahan dan janji pemberantasan korupsi lebih baik selalu digaungkan,” kata Seira kepada wartawan, Senin, 30 September.
“Tetapi kita tidak bisa memungkiri dan melupakan bagaimana revisi undang-undang KPK tahun 2019 juga ada campur tangan Presiden Joko Widodo di dalamnya,” sambungnya.
Tak sampai di situ, Seira juga menyinggung disingkirkannya puluhan pegawai melalui tes wawasan kebangsaan (TWK) ketika alih status kepegawaian sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Hari ini kita mengundang teman-teman semua yang merasa jadi korban dari dinasti Mulyono, dinasti yang dibentuk Presiden Joko Widodo, kami mengundang teman-teman ke sini untuk menyalurkan amarahnya, kekecewannya,” tegas dia.
“Kita memperingati bagaimana dinasti yang dibentuk Presiden Joko Widodo turut membungkam dan melemahkan serta turut memastikan fungsi dari aparat penegak hukum yang ada di Indonesia,” ungkap Seira.
Dalam aksi tersebut, masyarakat sipil menampilkan sejumlah aksi teaterikal melempar cat sejumlah warna ke foto keluarga Jokowi. Di atas foto itu ada juga poster peringatan darurat yang ramai ketika demo RUU Pilkada dilakukan pada akhir Agustus lalu.