JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mengimbau para juru mudi kapal pancung yang melayani pelayaran antarpulau untuk meningkatkan kewaspadaan saat berlayar, mengingat kondisi cuaca ekstrem dan potensi pasang tinggi yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
“Kami sudah menekankan pentingnya keselamatan dan untuk mematuhi protokol selama beraktivitas di laut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Batam Salim di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada juru mudi kapal pancung di wilayah-wilayah pesisir yang melayani pelayaran antarpulau, seperti Tanjung Riau, Sagulung, Belakangpadang, Sekupang dan Punggur.
“Boat pancung harus dilengkapi dengan life jacket dan alat keselamatan lainnya. Tidak diperbolehkan untuk overload penumpang yang diangkut,” ia jelaskan.
Salim menitikberatkan keselamatan para juru mudi guna meminimalkan risiko bencana dan kecelakaan di laut lepas dengan antisipasi tersebut.
BACA JUGA:
“Juga penting untuk memperhatikan kelayakan boat pancung, faktor cuaca sebelum pergi ke laut dan untuk utamakan faktor keselamatan,” ujar Salim.
“Kami sudah beri imbauan secara lisan dan akan terus mengingatkan untuk keselamatan bersama,” kata dia melanjutkan.
Imbauan tersebut dilakukan secara tegas setelah kejadian badai besar yang melanda Kota Batam pada malam Selasa (17/9).
Dishub Batam harap untuk mengantisipasi bencana untuk para juru mudi kapal pancung mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan risiko tinggi bagi nelayan, serta pengguna transportasi laut di wilayah tersebut.