JAKARTA - Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengatakan bila peristiwa peluru nyasar di perkampungannya sudah sering kali terjadi. Namun, sampai saat ini belum diketahui pasti dari mana asal muasal peluru-peluru dari senjata api tersebut. Padahal, peluru-peluru nyasar itu sangat membahayakan nyawa warga sekitar.
"Kejadian d isini sudah kelima kali, sudah sering," kata Yadi, warga sekitar lokasi kejadian kepada wartawan, Jumat, 20 September.
Kapolsek Ciracas, Kompol Agung mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan adanya korban tertembak peluru nyasar di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
"Masih proses lidik, kita gabungan untuk penyelidikan. Di lokasi tidak ada lapangan tembak," kata Kompol Agung saat dikonfirmasi, Jumat, 20 September.
Saat ini, polisi masih menunggu hasil uji balistik dari proyektil peluru tajam di Puslabfor Mabes Polri. Uji balistik dilakukan untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan pelaku penembakan.
"Informasi dari warga ada 4 sampai 5 kali tembakan. Lokasi (penembakan satu dan dua) berjarak 20 meter," ujarnya.
Sementara korban penembakan peluru nyasar sudah dalam kondisi sehat setelah menjalani perawatan di RS Ciracas, Jakarta Timur.
BACA JUGA:
Seorang perempuan paruh baya pengendara motor tertembak peluru nyasar akibat dari letusan senjata api saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 19 September.
Korban berinisial YT itu mengalami luka di pelipis kiri akibat terserempet peluru nyasar. Beruntung, korban hanya terserempet peluru tajam yang melintas di sekitar kepalanya.
Selain itu, satu rumah warga juga menjadi sasaran peluru nyasar. Tembakan peluru tersebut menghancurkan kaca sebuah rumah setelah tertembak peluru tajam.
Sebanyak dua proyektil peluru juga ditemukan di lokasi kejadian. Peluru tajam tersebut diduga kuat berasal dari senjata api.