BANDUNG - Dompet Dhuafa Jawa Barat bersama Disaster Management Center (DMC) sigap merespons gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung dengan mendistribusikan bantuan untuk para penyintas. Pada Rabu malam 18 September, tim berhasil menyalurkan 40 selimut bayi dan 16 selimut lansia di tenda pengungsian Lapangsari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari.
Taqi Falsafati, Penanggung Jawab Penanganan Respons Gempa Bandung dari DMC Dompet Dhuafa, melaporkan, "Kami mendistribusikan 40 selimut bayi dan belasan selimut untuk lansia." Selain itu, tim juga membagikan terpal ke titik pengungsian mandiri di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pantauan lapangan, sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat. Suhu di lokasi pengungsian mencapai 10 derajat Celcius, membuat banyak penyintas memilih tidur di tenda pengungsian maupun halaman depan rumah mereka. Ketakutan akan gempa susulan di malam hari masih menghantui para warga.
Dompet Dhuafa dan DMC terus memberikan layanan tanggap darurat hingga situasi dinyatakan aman. Menurut data yang dihimpun oleh Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat dan DMC Dompet Dhuafa pada Kamis 19 September, sebanyak 21.714 jiwa terdampak, dengan 710 orang di antaranya mengungsi. Kerugian material meliputi 3.394 unit rumah, 34 fasilitas pendidikan, 59 tempat ibadah, 8 fasilitas kesehatan, serta 19 kantor dan bangunan lainnya.
BACA JUGA:
Adapun kebutuhan mendesak bagi para penyintas gempa bumi meliputi terpal, selimut, alas tidur, makanan siap saji, serta berbagai kebutuhan logistik lainnya. Hingga siang ini, tim DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Barat terus melakukan evakuasi, mendirikan tenda pengungsian, dan mendistribusikan bantuan logistik. Posko bantuan Dompet Dhuafa terletak di Jl. Martanegara No. 22a, Turangga, Lengkong, Bandung.