JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur melakukan pendataan terkait dampak gempa magnitudo (M) 5,0 yang terpusat di Kabupaten Bandung.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan pihaknya telah mengerahkan sekitar 1.000 orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pendataan tersebut.
"Kami sudah meminta seluruh relawan untuk melakukan pengawasan dan segera melaporkan dampak gempa yang dirasakan terutama di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bandung seperti Kecamatan Naringgul, Pasirkuda, Campaka dan Haurwangi," kata Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi Rabu 18 September, disitat Antara.
Dia menambahkan, meski gempa Kabupaten Bandung tidak terlalu dirasakan di sebagian besar wilayah Cianjur, namun warga di perbatasan terutama di wilayah selatan melaporkan adanya getaran gempa
Hingga Rabu 18 Septembet petang, Asep menuturkan laporan sementara di lapangan tidak ada dampak yang menyebabkan kerusakan di wilayah Cianjur termasuk di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, namun pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik.
Sedangkan terkait gempa yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, pihaknya tengah menyiapkan berbagai bantuan termasuk mengirim relawan ketika dibutuhkan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Cianjur.
"Kami masih melakukan pendataan terkait logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak di Kabupaten Bandung, beberapa orang petugas dari BPBD Cianjur sudah melakukan kordinasi langsung ke lokasi terdampak," katanya.
BACA JUGA:
Seperti diberitakan BPBD Jawa Barat mengungkapkan untuk sementara dilaporkan 20 orang mengalami luka ringan, sedang, dan berat, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi.
Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan saat ini pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota terkait, masih terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo pada pukul 09:41 WIB tersebut.
"Sementara ada 20 orang yang luka, dengan satu satu luka ringan, 14 luka sedang, dan lima luka berat, yang dirujuk ke Rumah Sakit Kertasari dan Puskesmas Kertasari," tulis Hadi dalam pesan singkatnya di Bandung, Rabu.
Berdasarkan data yang masuk pukul 12:50 WIB itu, dampak dari gempa terpantau terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, dan Cibeureum (Kecamatan Kertasari), kemudian Desa Margamukti (Kecamatan Pangalengan), Desa Cikawao (Kecamatan Pacet), Desa Pinggirsari (Kecamatan Arjasari), dan Desa Bojongmanggu (Kecamatan Pameungpeuk) di Kabupaten Bandung.
Kemudian Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, dan Talaga (Kecamatan Pasirwangi), Desa Sirnajaya (Kecamatan Tarogong Kaler), dan Desa Mekarjaya (Kecamatan Sukaresmi) di Kabupaten Garut.