Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 350 personel TNI Angkatan Darat (AD) dikerahkan ke perbatasan RI-Timor Leste untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan itu.

Komandan Korem 161/Wirasakti Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Nunes mengatakan personel TNI AD itu berasal dari satuan Yonif 741/Garuda Nusantara dan Satgaspur Yonarhanud151/Dahana Bhaladika Yudha.

"Saya berharap kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL hendaknya melaksanakan tugas dengan maksimal sehingga situasi dan kondisi di wilayah perbatasan tetap aman dan kondusif,” katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 17 September, disitat Antara.

Hal ini disampaikan Danrem saat menyambut kedatangan ratusan personel Satgas Pamtas RI-RDTL di Lantamal VII Kupang, yang di dalamnya ada juga Satgas Intel dan juga Satgas Bantuan.

Ia menjelaskan Satgas Yonarhanud 15/DBY akan menggantikan Yonkav 6/NK di sektor barat, sementara Satgaspur Yonif 741/GN akan menggantikan Yonif 742/SWY di sektor timur.

Danrem mengatakan bahwa tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan karena tidak semua prajurit TNI mendapat kesempatan melaksanakan tugas ke daerah operasi.

"Untuk itu, laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan hindari pelanggaran sekecil apa pun," ujarnya.

Selain itu, Danrem juga berpesan agar personel Satgas Pamtas berkomitmen tentang keberhasilan dan mengeliminasi permasalahan.

"Setelah apel penerimaan ini, kalian semua akan melaksanakan pergeseran pasukan menuju pos masing-masing. Taati prosedur yang berlaku dan utamakan faktor keamanan dalam setiap kegiatan," tegasnya.

Ditemui awak media usai memimpin apel penyambutan, Danrem mengatakan sudah memerintahkan kepada komandan masing-masing agar saat tiba harus sudah mulai bekerja dan menanam.

Danrem ingin agar lahan yang kering itu dalam tiga bulan sudah harus ditanami hasil pertanian, seperti tomat, cabai, dan tanaman sayuran lainnya.

"Saya sampaikan kepada mereka apa yang mereka buat seperti menanam itu untuk kepentingan banyak orang di perbatasan, jadi berbuatlah dengan ikhlas," ujarnya.

Mengenai keamanan di wilayah perbatasan, ia mengatakan sampai saat ini dalam kondisi aman terkendali dan tidak ada ancaman apa pun.