Bagikan:

BOGOR - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyindir komitmen pemberantasan korupsi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nawawi menyebut orang nomor satu di Tanah Air itu lebih memilih bertemu dengan organisasi masyarakat (ormas) daripada lembaganya.

“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada Pimpinan KPK,” kata Nawawi dalam acara di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 September.

Nawawi mengaku selama lima tahun ini, Presiden Jokowi tak pernah mengundang pimpinan. “Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” ujarnya.

Pimpinan komisi antirasuah juga disebut Nawawi sebenarnya minta untuk menghadap. Tapi, hanya satu kali saja dituruti dan pembicaraan hanya menyangkut penyelenggaraan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diselenggarakan pada Desember.

“Hanya satu momen di acara kami berharap bisa bicara dengan presiden tentang segala kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegas Nawawi.

Begitu juga saat momen pelantikan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menggantikan Lili Pintauli Siregar. “Usai pelantikan kami berharap kami dipanggil. Tidak. yang dipanggil itu dewan pengawas saat itu,” ujarnya.

Karenanya, ke depan Nawawi berharap pemerintahan yang baru punya komitmen yang bisa terbukti dalam memberantas korupsi. Termasuk membangun koordinasi.

“Kita pun juga berharap bahwa mereka (pemerintah yang baru, red) komit dengan apa yang mereka tampilkan ketika kita melaksanakan kegiatan Paku Integritas,” pungkas Nawawi.