Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan (PDIP) Rano Karno merespons rencana bakal calon Gubernu Jakarta Ridwan Kamil (RK) yang ingin menyiapkan mobil curhat berisi psikolog untuk melayani warga.

Rano mempersilakan RK membangun gagasan yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Namun, menurutnya, konsep mobil curhat keliling tidak begitu efektif.

"Hahaha, enggak usah repot-repot psikolog keliling, dah. Ya, tentu setiap kita pasti punya misi, punya tujuan. Kita enggak usah dah ngejelek-jelekin yang mana," kata Rano ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 2 September.

Kemacetan Jakarta, diakui Rano, memang menimbulkan stres pada warga yang bermobilitas setiap hari. Terlebih, pada hari kerja, jutaan warga Jabodetabek ikut berkegiatan di Jakarta.

Menurut dia, yang perlu diprioritaskan dalam penanganan kemacetan adalah meningkatkan keterjangkauan akses transpotasi umum.

Jika memenangkan Pilkada Jakarta, Rano mengaku akan melanjutkan rencana pengembangan moda transportasi dari gubernur-gubernur sebelumnya.

"Bang Yos bikin busway. Bayangin kalau dulu enggak ada busyway, berhenti ini Jakarta. Bang Foke (Fauzi Bowo) bikin juga MRT segala macem, Ahok, kemudian Bang Anies," urai Rano.

"Jakarta itu udah punya plotting. Apalagi sekarang anggaran APBD DKI sudah diketok, disetujui oleh DPRD. Anggaran 2024-2025 programnya ini, enggak bisa Gubernur baru Wakil Gubermur baru kerja yang lain. Ini dulu yang mesti dikerjain," tambahnya.

Sebelumnya, RK mengaku bakal bakal membuat program untuk kesehatan mental warga Jakarta. Salah satunya adalah menghadirkan layanan konsultasi jiwa dengan psikolog keliling.

"Kita sedang mempersiapkan namanya mobil curhat. Sebuah kendaraan isinya konsuler, psikiater diperbanyak di mana-mana. Sehingga, kesehatan mental orang stres, bisa curhat, yang selama ini mungkin curhatnya ke HP via IG story," jelas RK, beberapa waktu lalu.

RK mengatakan masalah ini menjadi tantangan besar baginya. Sebab, Jakarta disebutnya masuk 10 besar kota yang memiliki tingkat stres di dunia menurut riset.

Selain itu, Ridwan Kamil-Suswono bakal mempersiapkan sejumlah program peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Tapi, semuanya harus diawali dengan memastikan pemimpinnya mampu untuk melakukannya.

Karenanya, dia sepakat jika para calon pemimpin daerah seperti gubernur dan wakil gubernur diperiksa kesehatannya. Sebab, ada tugas berat yang harus dijalankan.

Setidaknya ada empat tugas yang disebut Ridwan, yakni pemimpin harus bisa membawa kemajuan. Kedua, seorang pemimpin harus bisa mengakselerasi perubahan.

Selanjutnya, Ridwan bilang pemimpin harus sensitif terhadap segala hal. Terakhir, seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan data.

“Tes kesehatan ini juga mengindikasikan para pemimpin warga Jakarta juga harus sehat-sehat kan," pungkas eks Gubernur Jawa Barat tersebut.