Bagikan:

YOGYAKARTA - Ketua Fraksi Golkar Yogyakarta, R. Candra Akbar, menegaskan bahwa partainya menargetkan kemenangan dalam pilkada mendatang dengan memenangkan calon Wali Kota Yogyakarta yang diusung oleh Golkar. Candra menyatakan komitmen Golkar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa suara Golkar adalah suara rakyat.

“Target jangka pendek kami adalah memenangkan kader Partai Golkar sebagai Wali Kota Yogyakarta,” ujar Candra dalam penjelasan di Yogyakarta, Sabtu, 31 Agustus malam. Menurutnya, upaya ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Golkar untuk mempertahankan dan menambah jumlah kursi di Pemilu Legislatif 2029.

Dalam sidang paripurna DPRD Kota Yogyakarta pada 29 Agustus 2024, susunan pimpinan Fraksi Golkar Yogyakarta diumumkan. R. Candra Akbar, politisi berusia 31 tahun ini dipercaya sebagai Ketua Fraksi, dengan Bambang Seno Baskoro sebagai Wakil Ketua, dan Yogo Prasetyo Pri Hutomo sebagai Sekretaris. Anggota fraksi lainnya termasuk Muhammad Affan dan Munazar.

Penunjukan Candra sebagai Ketua Fraksi Golkar Yogyakarta merupakan hasil dari proses panjang dan konsisten di internal partai. Mulai dari tingkat lurah, kecamatan, hingga tingkat kota, Candra menunjukkan dedikasi dan kerja keras. "Ini adalah hasil dari arahan para senior dan sesepuh Partai Golkar," kata Candra.

Sebagai wajah baru di DPRD Kota Yogyakarta, Candra berhasil mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, khususnya di daerah pemilihan Kecamatan Mergangsan, Kraton, dan Mantrijeron. Ini merupakan pencapaian yang signifikan, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali mencalonkan diri. Pada Pemilu Legislatif 2024, Golkar meraih lima kursi di DPRD Kota Yogyakarta, meningkat satu kursi dari pemilu sebelumnya, memastikan posisi fraksi yang kuat.

“Menjadi Ketua Fraksi adalah amanah besar. Ini bukan hanya tanggung jawab terhadap partai, tapi juga kepada warga Kota Yogyakarta. Saya akan berupaya keras untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Candra.

Candra juga mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam dunia politik. Ia menekankan bahwa apatisme terhadap politik berpotensi membahayakan masa depan bangsa. “Anak muda harus berpartisipasi dan mengambil peran dalam politik. Jika tidak, siapa yang akan melanjutkan perjuangan dan aspirasi rakyat?” tegas kader muda partai Golkar ini. (ADV)