Bagikan:

JAKARTA - Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengklaim membawa konsep baru bagi Jakarta. Dia berjanji akan menyelesaikan masalah banjir dan macet yang selama ini jadi persoalan 'mantan ibu kota'.

"Slogan kami adalah Jakarta baru karena Jakarta sudah tidak lagi sebagai ibu kota Indonesia sehingga membutuhkan imajinasi baru, membutuhkan definisi baru, kota ini yang luar biasa sebagai pusat Indonesia akan dibawa kemana dengan cara apa. Kami akan mendefinisikan Jakarta baru ini dengan partisipatif, semua yang mencintai Jakarta, kami ingin dengar aspirasinya untuk dijadikan sama-sama sebuah rencana cetak biru masa depan Jakarta, dari Jakarta Baru menuju Jakarta maju, kira-kira begitu," ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya di KPU Jakarta, Rabu, 28 Agustus.

Ridwan memastikan, tidak ada lagi anak-anak di Jakarta yang tidak mendapatkan hak dalam pendidikan. Apabila, dirinya dan Suswono diberi kepercayaan memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

"Kita harus membangun sumber daya manusia yang berkualitas, karena mimpi 21 tahun lagi Indonesia emas harus dimulai dari sekarang untuk menghadirkan anak-anak generasi baru, generasi muda Jakarta yang siap menyambut Indonesia emas," katanya.

RK-Suswono juga akan mengedepankan pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta. Pelayanan yang cepat dan terjangkau.

"Termasuk olahraga, khususnya yang sangat dicintai misalkan sepak bola tentu kita akan dukung, kita maksimalkan, apalagi dengan brand dan klub Persija dengan Jakmania-nya yang luar biasa tentu kita akan dukung sebagai kewajiban pemimpin," mata mantan gubernur Jawa Barat itu.

"Karena nanti kalau sudah terpilih kami akan menjadi pelayan masyarakat karena tujuannya melayani. Baik yang memilih maupun tidak memilih kami akan melayani dengan cara yang sama, dengan seadil-adilnya," tambahnya.

RK juga berjanji akan menyelesaikan masalah rutin Jakarta yang selama ini sulit dituntaskan, yakni banjir dan macet. Dia bilang, Jakarta harus melompat menjadi kota global.

"Kami juga akan membawa konsep-konsep baru kepada Jakarta, menyelesaikan masalah-masalah yang rutin, banjir, polusi kemacetan, dan juga menghadirkan hal-hal baru, lompatan-lompatan baru, pasca Jakarta tidak lagi ibukota, tapi ingin melompat menjadi kota Global," katanya.

"Kami berdua datang dengan pengalaman mudah-mudahan bisa berkenan di Warga Jakarta," pungkasnya.