JAKARTA - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengungkapkan sebanyak dua orang selamat, dan tujuh lainnya meninggal dunia dalam banjir bandang yang melanda Kecamatan Rua, Ternate, Maluku Utara, pada Minggu 25 Agustus dini hari.
Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan jumlah korban didapatkan berdasarkan pendataan personel SAR gabungan di lapangan pada Minggu pagi. “Korban kemungkinan masih dapat bertambah,” kata di Jakarta, Minggu dilansir ANTARA.
Tim SAR gabungan, kata dia, saat ini masih berupaya melakukan proses evakuasi warga dari material bangunan yang roboh seusai diterjang banjir bandang pada Minggu pukul 03.30 WIT.
Tim SAR gabungan terdiri dari personel SAR Ternate, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Pemerintah Kota Ternate, relawan, dan warga Kelurahan Rua.
BACA JUGA:
Kantor SAR Ternate mengerahkan dua unit mobil rescue, peralatan evakuasi, medis, dan komunikasi untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan korban.
Kondisi cuaca di Kecamatan Rua, Kota Ternate pada Minggu pagi dilaporkan hujan berintensitas ringan dengan kecepatan angin 2-6 knot dari arah selatan.
Untuk membantu proses pencarian, pihaknya mengimbau masyarakat melapor ke petugas gabungan bagi yang merasa anggota keluarganya hilang.