Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba program makan bergizi gratis serupa gagasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hari ini, uji coba dilakukan di SDN Cideng 07, Jakarta Pusat.

Di SDN Cideng 07, makan gratis disajikan dalam boks karton berwarna cokelat. Menunya terdiri dari nasi putih, beberapa potong ayam goreng tepung, sayur sawi putih, buah pisang ukuran kecil, dan air mineral kemasan gelas.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut meninjau pelaksanaan makan gratis di sekolah. Ia melihat langsung para siswa kelas 2 SD menyantap makanan gratis tersebut.

"Saya ingin lihat mekanisme proses pengantarannya bagaimana, proses adik-adik makan, lauknya, tentunya yang bergizi. Tapi tadi adik-adik bilang sukanya telur, telur dadar, telur ceplok. Sayur, ada yang sayur bayam, dan seterusnya," ujar Heru usai membagikan makan gratis di SDN Cideng 07, Jakarta, Senin, 19 Agustus.

Sambil berkeliling, Heru turut membantu sejumlah siswa membuka bungkus makanan agar bisa langsung dimakan. Salah satu siswa yang dihampiri Heru sempat tak menyentuh makanan tersebut.

Heru pun bertanya apa alasannya. Ternyata, siswa itu ingin membawa pulang makanan gratis untuknya agar bisa dimakan neneknya. Menurut siswa tersebut, sang nenek di rumah lebih membutuhkan makan.

"Saya terharu. Tadi saya tanya 'kenapa kamu tidak mau makan?' Dijawab 'saya mau bawa makanannya untuk nenek'. Karena nenek lagi sakit. Jadi, dia enggak mau makan, dibawain untuk nenek," kata Heru menceritakan percakapannya dengan siswa tersebut.

Mendengar pernyataan siswa itu, Heru tetap memintanya untuk makan. Heru juga memberi satu boks makanan tambahan untuk bisa dibawa pulang dan diserahkan pada neneknya.

"Ya sudah, untung tadi ada stok lebih," lanjut Heru.

Program makan gratis di Jakarta saat ini belum dianggarkan dalam APBD. Sehingga, Heru menyisihkan sebagian dana tunjangan operasional gubernur untuk membiayai uji coba makan gratis di SDN Cideng 07 hari ini.

Heru menyebut akan kembali melakukan uji coba makan gratis di sejumlah sekolah lain beberapa hari mendatang. Nanti, alokasi anggaran diambil dari dana corporate social responsibiility (CSR) badan usaha milik daerah (BUMD).

"Besok, dua hari lagi nanti kita atur BUMD di DKI bergiliran. Yang pertama adalah Dharma Jaya, nanti yang kedua PAM. kita lihat menu, nanti minggu depan kalau menu itu sudah pas, harganya sudah pas, baru minggu depan kita serentak," jelasnya.