JAKARTA - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris menguraikan proposal untuk memotong pajak bagi sebagian besar warga Amerika, melarang “penipuan harga" oleh pedagang grosir dan membangun perumahan yang lebih terjangkau.
Dalam pidato pertamanya yang berfokus pada ekonomi, Kamala Harris berjanji untuk memperkenalkan kredit pajak anak baru sebesar 6.000 dollar AS untuk keluarga dengan bayi, memotong pajak untuk keluarga dengan anak, dan menurunkan biaya obat resep.
Wakil Presiden AS ini juga menjanjikan pembangunan 3 juta unit rumah baru selama empat tahun dan insentif pajak bagi pembangun rumah yang membangun rumah untuk pembeli pertama kali.
Harris mengatakan kepada para pendukungnya di North Carolina, perekonomian AS kuat namun harga-harga masih terlalu tinggi. Kamala Harris berjanji akan fokus pada kelas menengah sebagai presiden.
“Bersama-sama kita akan membangun apa yang saya sebut ekonomi peluang,” katanya dilansir Reuters, Sabtu, 17 Agustus.
“Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan yang menentukan dalam kepresidenan saya karena saya sangat yakin ketika kelas menengah kuat, maka Amerika pun kuat,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Kamala Harris bakal memaparkan lebih banyak rincian rencana ekonominya dalam pekan mendatang. Ini bertujuan untuk membuat perbedaan dengan lawannya, Donald Trump dari Partai Republik, mengenai nilai-nilai ekonomi secara luas, dan khususnya mengenai tarif dan pajak.
Trump disebut Harris telah mengusulkan tarif impor baru.
“Dia ingin menerapkan pajak penjualan nasional pada produk sehari-hari dan kebutuhan pokok yang kita impor dari negara lain,” kata Harris.
“Itu akan menghancurkan Amerika. Ini berarti harga yang lebih tinggi untuk hampir semua kebutuhan sehari-hari Anda: Pajak Trump atas bahan bakar. Pajak Trump atas makanan. Pajak Trump atas pakaian. Pajak Trump atas obat-obatan yang dijual bebas,” paparnya.