Bagikan:

WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa AS bakal memberikan Israel 3,5 miliar dolar AS atau setara Rp55,73 triliun (kurs Rp15.924 per dolar AS). Pencairan dana tersebut dilakukan beberapa bulan setelah Kongres AS mengucurkannya selama perang Israel di Gaza.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa departemen tersebut memberi tahu Kongres pada hari Kamis,8 Agutus bahwa pemerintah bermaksud untuk mencairkan dana militer asing senilai miliaran dolar untuk Israel.

Sebelumnya, pencairan jumlah ini yang berasal dari RUU pendanaan tambahan sebesar 14 miliar dolar AS untuk Israel yang disahkan oleh Kongres pada bulan April.

Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat dan banyak pihak khawatir akan meluasnya perang Israel di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan.

Ada peningkatan risiko eskalasi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan baru-baru ini terhadap pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas, Ismail Haniyeh di Iran dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut yang memicu ancaman pembalasan terhadap Israel.

Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak saat itu serangan militer Israel terhadap daerah kantong yang diperintah Hamas tersebut telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sementara juga menggusur hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang, menyebabkan krisis kelaparan dan mengarah pada tuduhan genosida yang dibantah Israel.