JAKARTA - Partai Gerindra mengakui adanya ajakan kepada PKB untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk sama-sama mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta. Namun, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut masih perlu waktu untuk berpikir.
"Ya Pak Muhaimin masih perlu waktu untuk membahas tentang pilkada Jakarta," ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani kepada wartawan, Jumat, 9 Agustus.
Karena itu, Muzani mempersilakan Cak Imin untuk mengumumkan sendiri terkait sikap PKB di Pilgub Jakarta.
"Ya jadi tunggu waktu Pak Imin sendiri akan mengumumkan," katanya.
Muzani mengatakan, ajakan tersebut juga disampaikan Gerindra ke PKB saat Cak Imin menyambangi rumah dinas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto semalam. Kedatangan Cak Imin disebut untuk bersilaturahmi dengan Prabowo selaku Presiden Terpilih RI.
Gerindra, kata Muzani, akan sangat senang apabila PKB bisa bersama-sama membangun Jakarta dengan partai politik lainnya di KIM.
"Kita mengajak PKB untuk bersama-sama membangun Jakarta, supaya kota yang kita cintai, kota yang menjadi kebanggaan kita itu bisa dibangun bersama oleh kekuatan politik nasional yang lebih besar, agar stabilitas dan kepastian politik yang ke depannya," kata Muzani.
Saat ditanya soal kemungkinan Ridwan Kamil melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta, Muzani enggan komentar. Namun menurutnya, Pilkada merupakan bagian dari proses demokrasi.
BACA JUGA:
"Kita tidak bicara kotak kosong, tapi bagaimana membangun proses demokrasi, ya kita bicara tentang evaluasi tentang pemilu, tentang pilkada, yang dari sisi apapun menurut beliau, perlu dipikirkan agar lebih praktis dan lebih simpel, bagi rakyat dan penyelenggara," pungkasnya.