Bagikan:

DENPASAR - PT Arta Samudera Line menyampaikan bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi pada kapal tenker MT Elisabet Satu di perairan Pulau Gili Tepekong, Kabupaten Karangasem, Bali.

"Perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas dampak dampak yang terjadi akibat insiden ini. Ucapan duka juga kami sampaikan sedalam-dalamnya untuk para korban dan keluarga korban yang terdampak dari insiden di kapal MT Elisabet Satu," kata Budi Kurniawan selaku Manager Operasional PT Arta Samudera Line, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Agustus.

Kapal MT Elisabet Satu dioperasikan untuk mengangkut produk Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pihak perusahaan menyatakan duka mendalam atas kejadian ini. Perusahaan juga dipastikan kooperatif dalam proses penyelidikan kebakaran kapal tanker yang menewaskan 5 anak buah kapal (ABK). 

Dipastikan tidak terjadi pencemaran atau kebocoran di area perairan. Seluruh muatan BBM masih berada di kapal untuk selanjutnya akan dilakukan proses pemindahan agar distribusi BBM tetap berjalan lancar.

Selain itu, PT Arta Samudra Line berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan kapal serta memastikan seluruh prosedur operasi dipatuhi dengan ketat.  Perusahaan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berterima kasih atas pengertian serta dukungan semua pihak," ujarnya.