JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris melewati ambang batas yang diperlukan untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemungutan suara DNC.
Mayoritas delegasi Partai Demokrat memilih Kamala Harris sebagai calon presiden dari partai tersebut dalam pemungutan suara virtual.
Komite Nasional Demokrat memulai proses formal untuk memilih calon pada Kamis, 1 Agustus, ketika pemungutan suara dibuka bagi lebih dari 4.000 delegasi partai untuk memberikan suara mereka menggunakan formulir online atau melalui telepon.
Kamala Harris perlu mendapatkan suara dari 2.350 delegasi untuk melewati ambang batas yang diperlukan untuk memenangkan nominasi, kata tim kampanye.
Pemungutan suara ditutup pada pukul 6 sore pada Senin, 5 Agustus, pekan depan.
“Saya sangat bangga mengonfirmasi bahwa Wakil Presiden Harris telah memperoleh lebih dari mayoritas suara dari seluruh delegasi konvensi dan akan menjadi calon dari Partai Demokrat setelah penutupan pemungutan suara pada hari Senin,” ujar Jaime Harrison, ketua Komite Nasional Demokrat dilansir CBS News, Sabtu, 3 Agustus.
BACA JUGA:
“Hari ini, teman-teman, adalah hari yang spesial, karena kita bisa dengan bangga mengatakan bahwa kita akan memiliki perempuan kulit berwarna pertama yang menduduki puncak tiket partai besar,” katanya.
Kamala Harris bergabung dalam panggilan telepon dan akan secara resmi menerima nominasi tersebut setelah periode pemungutan suara ditutup.
"Saya merasa terhormat menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat," kata Harris.