Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak (sidak) di dua kampus yang ada di Jawa Tengah dan sejumlah kantor di Kemendikbudristek. Langkah ini dilakukan setelah adanya aduan terkait dugaan korupsi dan manipulasi proses seleksi mahasiswa baru.

“Sidak ini bertujuan memberikan efek kejut kepada instansi/unit kerja penyelenggara pelayanan publik sebagai langkah perbaikan ke depannya,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan yang dikutip pada Rabu, 31 Juli.

Ghufron menyebut sidak ini dilaksanakan di Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), Badan Standar Kurikulum dan Assesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, dan dua perguruan tinggi. Tapi, dia tak memerinci nama kampus tersebut.

“Kegiatan ini dilatari masih adanya pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru serta banyaknya pemberitaan terkait manipulasi penerimaaan mahasiswa baru yang cukup memprihatinkan,” tegasnya.

Nantinya, data yang diperoleh komisi antirasuah bakal dilakukan analisa. “Dan langkah-langkah perbaikannya akan dibahas bersama dengan Kemendikbud,” ungkap Ghufron.

Selain itu, upaya penindakan juga mungkin saja dilakukan jika ditemukan tindak pidana korupsi. “KPK dan Mendikbud telah sepakat untuk menjadikan kegiatan sidak ini sebagai momentum pebaikan pada sektor pendidikan,” ujarnya.

Ghufron bilang sektor pendidikan memang harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, fungsinya strategis untuk membangun sumber daya manusia suatu bangsa.

“Kami melalui pendekatan edukasi juga intens melakukan berbagai upaya sosialisasi, kampanye juga insersi kurikulum pendidikan antikorupsi serta penguatan integritas kampus,” pungkasnya.