Bagikan:

JAKARTA - DPP PAN menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang dari pemerintah. Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat independen dan mandiri. 

Bahkan kata Saleh, sebelum memutuskan menerima izin dari pemerintah, PP Muhammadiyah sudah melakukan kajian mendalam dan mendengar masukan dari para ahli.

"Muhammadiyah selalu berhati-hati dalam membuat keputusan. Apalagi isu tambang ini menyita perhatian publik. Tetapi biasanya, kalau sudah diputuskan, akan dikerjakan dengan baik dan penuh tanggung jawab," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa, 30 Juli.  

Menurut Ketua Fraksi PAN di DPR itu, Muhammadiyah sangat wajar menerima konsesi tambang. Sebab Muhammadiyah adalah ormas keagamaan yang ikut berjuang untuk bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. 

"Pengalamannya dalam melayani umat tidak perlu diragukan. Ada ribuan sekolah, ratusan perguruan tinggi, ratusan rumah sakit, ratusan atau bahkan ribuan mesjid, ada ratusan baitul mal, ada MDMC, lazis Muhammadiyah, dan amal usaha lain yang sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya. 

"Jadi agak aneh kalau ada orang yang meragukan kemampuan Muhammadiyah. Dengan jumlah perguruan tinggi yang begitu banyak, Muhammadiyah memiliki para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Mereka banyak juga yang berlatar belakang pendidikan luar negeri," sambung Saleh. 

Legislator dapil Sumatera Utara itu mengatakan, jika Muhammadiyah dipercaya mengelola tambang, maka yang mengelola adalah persyarikatan. Bukan individu untuk kepentingan perseorangan, sehingga kemashlahatan yang akan diperoleh pasti untuk umat dan masyarakat.

"Saya ini kader Muhammadiyah. Saya paham betul bagaimana aturan mengelola amal usaha di Muhammadiyah. Pimpinan sekalipun tidak bisa intervensi atas kebijakan pengelolaan yang sudah dibakukan. Semua pengelola harus taat pada aturan dan ketetapan Muhammadiyah. Itulah faktor utama mengapa amal usaha Muhammadiyah tumbuh dan berkembang hingga saat ini," kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu. 

 

Saleh menilai, akan terasa indah jika semua pihak memberikan kesempatan kepada Muhammadiyah untuk mengelola tambang. Apalagi, kata dia, Muhammadiyah berjanji akan mengembalikan amanah tersebut jika dinilai mendatangkan kemudaratan.

Karena itu, Saleh yakin, Muhammadiyah pasti akan menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Saya lihat, banyak orang yang mengkritik. Bahkan ada juga politisi yang ikut komentar. Sayangnya, komentarnya jauh dari semangat berkemajuan. Bahkan, mungkin tidak paham secara utuh pikiran dan gerakan sosial Muhammadiyah," kata Saleh. 

"Menurut saya, Muhammadiyah harus jalan terus. Buktikan kalau Muhammadiyah bisa. Kritik yang ada jadikan sebagai penambah semangat. Semoga dalam waktu dekat ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.