JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron percaya diri kembali terpilih sebagai pimpinan. Dia mengaku sudah berpengalaman mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas KPK pada periode sebelumnya.
“Namanya orang mencalonkan diri itu harus kemudian dilandasi niat dan juga kepercayaan diri,” kata Ghufron kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 25Juli.
“Seberapa kepercayaan diri (saya, red)? Tentu karena saya berpengalaman, tentu kepercayaan doronya saya yakin mudah-mudahan lolos lah,” sambungnya.
Ghufron mengaku tak punya kesiapan khusus untuk menjalankan seleksi tahap selanjutnya yakni tes tulis. “Jadi yang penting karena itu kan mengukur, bukan mengukur intelektual ya, intelektual ada, tapi juga emosional dan juga spiritual yang diukur. Sehingga hal-hal yang begitu saya kira hanya butuh ketenangan saja,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada 236 pendaftar dinyatakan lulus seleksi administrasi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya merupakan pihak internal lembaga seperti Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron hingga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
“Terkonfirmasi ada delapan insan KPK yang lulus seleksi administrasi sebagai calon pimpinan KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli.
BACA JUGA:
1. Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI Anna Devi.
2. Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa
3. Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria
4. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko
5. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak
6. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
7. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan
8. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana