Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai, keberhasilan event (kegiatan) Keroncong Plesiran di Bantul yang kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) mampu meningkatkan promosi parekraf serta menarik kunjungan wisatawan ke DIY dan sekitarnya.

Keroncong Plesiran merupakan pertunjukan musik keroncong yang menonjolkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi, penonton diajak untuk menyaksikan pertunjukan musik keroncong progresif dengan nuansa yang segar dan rileks.

"Ini adalah kali keempat Keroncong Plesiran menembus Karisma Event Nusantara. Saya sangat bangga dan mendukung ini agar semakin ditingkatkan ke depan," kata Menparekraf Sandiaga lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Antara, Minggu, 21 Juli.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Keroncong Plesiran kali ini mengusung konsep kolaborasi dari berbagai disiplin seni, seperti seni rupa, seni musik, dan seni tari.

Selain menyaksikan penampilan musik, juga hadir berbagai macam bazar kreatif UMKM, lokasi kemah, dan piknik yang dapat dikunjungi oleh semua pengunjung.

Sementara untuk musisi yang tampil di antaranya Orkes Keroncong (OK) Pramudyaswara, OK Hompimpah, serta Simphony Kerontjong Moeda yang berkolaborasi dengan sejumlah musisi seperti Okky Kumala, Ardhito Pramono, Isyana Sarasvati, dan Jogja Hip Hop Foundation.

Ia menilai suguhan yang ditampilkan dalam "Keroncong Plesiran 2024" sebagai inovasi yang baik karena dapat menyatukan musik keroncong dengan lintas genre sehingga dapat menarik minat dari generasi muda.

"Ternyata Gen-z ini disatukan oleh musik yang merupakan bahasa universal. Jadi tidak ada tanggapan atau mitosnya bahwa keroncong hanya dinikmati generasi yang senior, tapi Gen-z pun bisa," katanya.

Untuk itu, ia mendorong agar penyelenggaraan Keroncong Plesiran dapat ditingkatkan skalanya mulai tahun depan.

"Tahun depan konsepnya tambah menarik, paket makin lengkap, daftar penampil artisnya makin beragam," ujarnya pula.

Adapun KEN bertujuan untuk mengangkat kegiatan-kegiatan ke level nasional dari yang sebelumnya daerah, dari nasional ke internasional.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan penonton yang datang ke Keroncong Plesiran 70 persen berasal dari luar DIY.

"Jadi ini betul-betul menjadi daya tarik wisatawan yang sekarang sudah mulai senang dengan (musik) keroncong," ujar Singgih.